SENDAL SERIBU, Jumat, 10 Desember 2021: HIDUP MENGIKUTI HIKMAT ALLAH

Jumat, 10 Desember 2021 09:05 WIB

Penulis:redaksi

YYN.JPG
Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. (Free Bible Images/www. katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK: SENDAL SERIBU, Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

JUMAT, 10 DESEMBER 2021: HARI BIASA, PEKAN ADVEN II: Yes. 48:17-19; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Mat. 11:16-19  [Thn. V-SS/340/12/2021]
Novena hari ke-8 kepada Santa Perawan Maria dari Guadalupe
Marilah kita berdoa:  Allah Bapa Mahakuasa, perkenankanlah kami umatMu selalu berjaga sambil menantikan kedatangan PuteraMu. Semoga kami mendengarkan nasihat Penyelamat kami sehingga pada saat Ia datang, kami dapat menyongsongNya dengan pelita menyala. Dengan Pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa, bersama DIkau dalam persatan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Bacaan Injil: Matius 11:16-19
Yesus berkata kepada orang banyak, "Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, 'Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. 

Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.' Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, 'Ia kerasukan setan.' 

Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, 'Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa.' Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

Rev. D. Ryano Tagung

Renungan SENDAL SERIBU: HIDUP MENGIKUTI HIKMAT ALLAH

KITA LEBIH MUDAH UNTUK MENGHAKIMI DAN MENYALAHKAN ORANG LAIN ATAS SEGALA KETELODARAN DAN KELEMAHAN KITA, KETIMBANG KITA KEMBALI KE DALAM DIRI SENDIRI DAN MENGATAKAN , SIAPAKAH AKU INI YANG BERANI MENGHAKIMI SESAMA SAUDARAKU!

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
KITA sering terbentur dengan berbagai pandangan dari orang lain. ingin maju tapi sempat berhenti di tengah jalan karena kita begitu terganggu dengan perkataan orang lain mengenai hidup kita. 

Jalan yang kita tempuh adalah menarik diri dari keramaian, menutup diri terhadap karya dan rahmat Allah. Kita pada akhirnya terperangkap pada apa kata orang tentang hidup kita. 

Padahal, kita hidup bukan berdasarkan kata orang tetapi berdasarkan pada apa kata YESUS tentang kita: AKU MENGASIHI KAMU! SEBAB SEBELUM KAMU MENGASIHI AKU, AKU TELAH TERLEBIH DAHULU MENGASIHI KAMU [BDK. 1 Yoh 4:10].

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus,
Injil hari ini mengisahkan tentang YESUS yang bingung mau memberi nama apa pada angkatan yang tegar tengkuk dan keras kepala ini. Sebab angkatan ini cepat sekali menilai orang dari luarannya saja. 

Angkatan ini juga cepat membanding-bandingkan! Cepat menilai orang dan suka membanding-bandingkan juga ada di dalam diri kita saat ini, sadar atau tidak! Kita lebih cepat menilai orang ketimbang melihat ke dalam diri sendiri, apakah aku layak untuk menilai orang lain padahal aku sendiri juga masih banyak memiliki kekurangan? 

Kita juga lebih mudah membanding-bandingkan. Sikap ini menggambarkan orang yang tidak tahu bersyukur. Tidak tahu bersyukur atas rahmat Allah yang bekerja dalam diri sendiri. Padahal, Rahmat Allah selalu dicurahkan kepada semua orang tanpa kecuali, hanya saja apakah kita mau bekerja sama dengan rahmat Allah?

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Ketika kita sungguh mendengarkan dan hidup berdsarkan HIKMAT ALLAH maka kita tidak akan mudah terpengaruh untuk menilai sesama dan mendengarkan apa yang orang lain katakan tentang hidup kita. 

Hidup kita adalah urusan kita dengan DIA yang menjadi motor utama hidup kita. Ketika kita sungguh memperhatikan dan mendengarkan perintah-perintah Tuhan maka hidup kita akan dipenuhi dengan DAMAI SEJAHTERA dan hidup kita akan BERKELIMPAHAN KEBAHAGIAAN DAN SUKACITA. 
BERBAHAGIALAH! Jadilah angkatan yang dipuji dan disapa BERBAHAGIA oleh ALLAH yang berjalan menurut hikmat ALLAH dan yang kesukaannya adalah HUKUM TUHAN dan siang-malam merenungkannya.

Semoga kita menjadi angkatan yang dipuji Allah karena hikmat Allah, kebijaksanaan Allah melimpah dalam kata dan perbuatan kita setiap hari, yang tidak mudah untuk menilai dan menghakimi, yang tidak mudah untuk membanding-bandingkan tetapi selalu dipenuhi dengan kasih dan kebijaksanaan Allah.

Marilah kita berdoa: Allah Bapa Mahabaik, ajarilah kami menghargai hidup di dunia ini dengan bijaksana dan mencita-citakan hidup surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami,Amin.

Bersama Bunda Maria dari Guadalupe kita berdoa: Bunda semoga hatiku mencintai engkau selama-lamanya dan lidahku memuji engkau ya Bundaku Maria dari Guadalupe, kini dan sepanjang segala masa, amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***