SENDAL SERIBU, Jumat, 17 Juli 2022: Bersatu dalam Kehendak Allah: Belas Kasih!

Jumat, 15 Juli 2022 12:09 WIB

Penulis:redaksi

sabat.JPG
Ilustrasi Injil Matius 12: 1-8 (www.katolikku.com)

APA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
JUMAT, 15 JULI 2022
PW. ST. BONAVENTURA, USKUP DAN PUJANGGA GEREJA
Yes. 38:1-6,21-22,7-8; MT Yes. 38:10,11,12abcd,16; Mat. 12:1-8. 
[Thn. V/VII/195/2022]
PST. RIANO TAGUNG, PR

Marilah kita berdoa: YA YESUS YANG BERBELAS KASIH,syukur berlimpah atas KASIH KARUNIAMU yang telah mengangkat aku hamba yang hina ini untuk berada di jalan panggilan ini. 

Engkau memanggilku untuk tinggal dalam belas kasihMu agar aku bersatu dalam kehendakMU yaitu Berbelas kasih kepada sesamaku manusia. Penuhilah aku dengan KASIH KARUNIAMU agar aku senantiasa membuka diri bagi kehendakMu di sepanjang hidupku kini dan selama-lamanya,  Amin.

Injil Matius 12: 1-8
Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Karena lapar murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. 

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada Yesus, "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."

Tetapi Yesus menjawab, "Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam bait Allah, dan mereka semua makan roti sajian yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam.

Atau tidakkah kalian baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi bait Allah. 

Seandainya kalian memahami maksud sabda ini, 'Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan,' tentu kalian tidak akan menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." 


BERSATU DALAM KEHENDAK ALLAH: BELAS KASIH!
“Belas kasih bukan hanya sekadar baik hati atau lemah lembut tetapi bagaimana kita benar-benar mau terlibat dalam kesedihan, kesulitan dan kepedihan hati sesama yang hadir dalam hidup kita.”

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS

Salah satu cara kita untuk mencintai dan mengikuti YESUS dengan total adalah dengan memiliki hati yang penuh BELAS KASIH. 

Karunia untuk mencintai dengan hati yang penuh BELAS KASIH selalu terbuka bagi kita setiap saat asalkan kita mau membuka diri sepenuhnya kepada KASIH ALLAH dan membiarkan KEKUATANNYA merasuki seluruh hidup kita.

Keterbukaan dan kesiapsediaan kita untuk tenggelam dalam KASIH ALLAH, menarik kita untuk menempuh jejak Sang Guru, YESUS KRISTUS dalam mengungkapkan kasih Tuhan. 

Kita akan semakin dapat menjalani kehidupan dengan penuh BELAS KASIH dalam setiap peristiwa kehidupan kita di tengah keluarga, komunitas dan masyarakat. 

Dengan cara ini, kita juga akan semakin menampakkan gambaran TUHAN yang penuh belas kasih ada dalam diri kita kepada sesama di sekitar kita. Inilah yang ditekankan oleh YESUS dalam kisah injil hari ini, di mana YESUS lebih mengutamakan BELAS KASIH daripada ritus. 

Aturan, persembahan yang justru mengabaikan belas kasih ALLAH dan kasih kepada sesama. Dengan membiarkan murid-muridNya memetik bulir-bulir gandum dan memakannya pada hari Sabat, Yesus menunjukkan betapa hidup manusia lebih berharga dan mulia daripada sebuah aturan yang justru mengabaikan cinta dan belas kasih. 

Belas kasih TUHAN pada injil hari ini menggugah kita untuk lebih peka pada keadaan di sekitar kita yang membutuhkan bantuan dan pertolongan dan bukan sebaliknya. Hati kita harus tergerak oleh BELAS KASIHAN ketika melihat kepedihan hati, penderitaan dan kesedihan. Hari ini kita dipanggil untuk lebih mengutamakan BELAS KASIH di dalam hidup ini. 

Kita semua memiliki benih BELAS KASIH ALLAH ini sebab karunia ini telah dicurahkanNya kepada kita. Kita diminta untuk terus membuka diri pada KASIH ALLAH agar kita semakin peka dan benar-benar mau terlibat dalam setiap kesedihan, kepedihan, kesulitan dan ketidakberdayaan yang menimpa sesama saudara kita, anggota keluarga kita dan anggota komunitas kita. 

Oleh karena itu, tidak cukup persembahan bila tanpa BELAS KASIH. 
Marilah kita membuka diri pada BELAS KASIH ALLAH dan membiarkan diri kita menjadi SASARAN BELAS KASIH ALLAH sehingga dalam dan melalui perbuatan, perkataan kita, BELAS KASIH ALLAH sungguh nyata dan dirasakan oleh semua orang yang berada dekat dengan kita. INGATLAH! HARI INI Allah memanggil kita untuk hidup dalam BELAS KASIHNYA!

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***