Tuhan
Kamis, 27 Januari 2022 09:24 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
KAMIS, 27 JANUARI 2022: HARI BIASA PEKAN BIASA III
Mrk. 4:21-25: [Thn. VI-SS/27/1/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: YESUS, Engkau memanggil aku untuk menampakkan kasihMu kepada semua orang. Meski aku hina dan tak pantas, Kau pakai aku tuk nyatakan kasihMu.
Kobarkanlah selalu nyala api kasihMu di dalam hatiku, agar aku berani memancarkan kasihMu yang telah menyala di dalam hatiku kepada semua orang yang telah Engkau berikan kepadaku. Beri aku rahmat dan cintaMu, kiranya itu sudah cukup bagi nyala api cintaMu di dalam hidup panggilanku, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Injil Markus 4:21-25
Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Lalu Ia berkata lagi, "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi!Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil."
PELITA YANG BERCAHAYA
“Jika kita berdoa, kita akan percaya. Jika kita percaya kita akan mencintai. Jika kita mencintai kita akan melayani.” Santa Teresa dari Kalkuta
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Dasar untuk melayani adalah DOA. Doa yang menjiwai dan mengerakan kita untuk percaya dan mencintai serta melayani.
Karena itu lakukanlah semuanya itu di dalam dan melalui DOA. Hidup kita saat itu pun hendaknya kita awali dan lalui dalam DOA. Hanya dengan berdoa kita akan menjadi pelita yang bercahaya bagi sesama.
Pelita kita memang tidak terlalu terang cahayanya, tetapi jika kita sungguh mendekatkan diri DIA, Sumber Terang sejati, maka pelita kita akan bercahaya denan terang-bdenderang. Jika pelita kita sungguh bercahaya dan memberikan terang kepada sesama maka tidak akan ada satu kemungkinan dari dalam diri kita untuk melihat keburukan dan kesalahan apalagi menilai orang lain.
Mengapa demikian? Karena cahaya yang bercahaya dari dalam diri kita, dari pelita hidup kita, memberikan terang bahwa kita ini belum sempurna, kita ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan dan semuanya itu membuat kita sadar bahwa kita tidak punya hak untuk menilai orang lain sebab kita juga masih jauh dari sebuah kata ‘sempurna’ untuk menilai orang lain.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Pelita hidup kita harus terus bercahaya. Agar terus bercahaya kita harus mendekatkan diri dengan YESUS, Sang CAHAYA sejati.
Pelita hidup kita kadang redup, cahayanya remang-remang, itu karena kita menjauhkan diri dari TUHAN, kita terjebak dalam kegelapan dosa, iri hati, kecemburuan, dendam, amarah, serakah, rakus, sombong, suka gossip, malas berdoa, jarang ikut Perayaan Ekaristi. Semuanya itu membuat ‘gelap’ lebih berkuasa dari ‘terang’ sehingga pelita kita seolah-olah kehilangan cahaaya dari dalam dirinya sendiri.
Lantas apakah kita akan membiarkan terus pelita kita ini redup, remang-remang cahayanya hingga pada satu titik, pelita kita mati tanpa pernah memberikan terang bagi diri sendiri, sesama dan ALLAH? TIDAK! Sebagai orang kristiani, tidak pernah ada kata pasrah dan menyerah dengan kegelapan.
YESUS Sang TERANG SEJATI, memberikan kepada kita TerangNYA agar kita berani berjuang untuk mejadikan pelita hidup kita terus bercahaya setiap hari.
Tidak perlu menunggu pelita hidup kita bercahaya terang-benderang baru memberikan diri kepada TUHAN dan sesama, di lingkungan gereja dan komunitas, tetapi mulailah dari sekarang. Meski hanya sepercik cahaya yang bisa kita berikan tapi jika setiap hari kita terus berkanjang dalam doa dan Ekaristi makan sepercik cahaya itu akan DIA ubah menjadi CAHAYA YANG TERANG BENDERANG.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Semoga hari ini kita tetap setia menjadi pelita yang bercahaya! Jangan puas hanya dengan jadi pelita tapi lebih puas bila menjadi pelita yang bercahaya. Jangan puas hanya menjadi seorang katolik.
Akan tetapi,kita harus lebih puas lagi jika kita menjadikan ‘katolik” itu bagian dari hidup dan panggilan kita yang kita imani dan hayati dalam hidup kita setiap hari!
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita