Yesus
Sabtu, 05 Maret 2022 08:35 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SABTU, 5 MARET 2022, HARI SABTU, SESUDAH RABU ABU
Yes. 58:9b-14; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Luk. 5:27-32
[Thn. VI-SS/64/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa:
YESUS, KERAHIMAN ALLAH YANG KELIHATAN, Engkau memanggilku dan mengajakku untuk mengikutiMU meski ENGKAU tahu siapakah aku yang sesungguhnya. Mengalirlah di dalam hidupku saat ini rahmatMu yang membebaskan agat aku selalu terbka hati dan mataku bagi SabdaMu yang menyelematkan. AMIN.
Injil Lukas 5:27-32
Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Lalu jawab Yesus kepada mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Renungan: AKU PENDOSA. TAPI DIA MENGASIHIKU!
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Sebagai manusia beriman, kita adalah manusia pendosa. Meski demikian, satu hal yang perlu kita ingat bahwa kita adalah manusia pendosa yang dikasihi oleh Allah.
Allah mencintai pendosa tetapi mebenci dosa. Sebab dosa menggelapkan hidup kita dan menjauhkan kita dari cinta kasih Kristus.
Dosa melepaskan diri dari tuntunan kasih Allah dan membiarkan diri dipuaskan oleh kenikmatan duniawi. Dosa: membiarkan kita tenggelam dalam kesenangan, menjalankan urusan pribadi, mengurus orang lain atau berkata bohong (Yes 58:10-11, 13).
Kesadaran akan diri yang penuh dengan dosa dan kelemahan akan mengantar seseorang pada pengalaman di kasihi oleh Allah, di mana Allah tidak mengingat-ingat lagi kesalahan dan dosa yang kita perbuat, DIA adalah ALLAH yang penuh belas kasih dan kerahiman.
Allah yang senantiasa mencari anak-anakNya agar berada dalam rangkulan dan belas kasihanNya menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus, yang pada hari ini memanggil seorang LEVI untuk mengikutinya. Allah tidak melihat apa yang sedang dilakukan oleh LEVI tetapi sebaliknya Allah melihat perjuangan hati si Levi untuk bertobat. Allah mengasihi LEVI seorang pendosa.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Hari ini YESUS juga memanggil kita. DIA tahu kita orang berdosa. DIA tahu kita sering meninggalkanNYA sendirian karena kita sibuk dengan segala urusan duniawi, urusan dosa dan kegelapan.
DIA tahu siapakah kita sesungguhnya. Tetapi, DIA memanggil kita. DIA memanggil dengan nama kita masing-masing. Itu terjadi karena DIA mengasihi kita DIA mau kita kembali kepadaNYA.
Dia mau kita meninggalkan cara hidup kita yang penuh dengan dosa. DIA mau kita keluar dari kegelapan ini. Karena itu, DIA memanggil kita, IKUTLAH AKU.
Masa Parapaskah ini adalah masa untuk melupakan apa yang terjadi dibelakang kita, melupakan masa lalu kita yang penuh dengan noda dosa, dan mengarahkan pandangan kepada TERANG, kepada DIA yang mengasihi dan memanggil kita.
Inilah masa yang paling berahmat, di mana kita sebagai orang yang berdosa, sungguh mengalami bagaimana KASIH ALLAH mengasihi kita dan tidak memperhitungkan segala salah dan dosa kita.
Sahabat Sendal seribu yang terkasih
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita, sebagai kumpulan orang-orang berdosa yang rindu akan jamahan kasihNya.
Kita harus berani meninggalkan cara hidup kita yang lama, meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus. Jangan biarkan dosa dan godaan kegelapan menguasai diri kita yang menjauhkan kita dari cinta kasih Kristus.
Kita adalah orang sakit yang membutuhkan tabib. Karena itu, inilah moment yang berahmat bagi kita untuk membuka diri bagi KASIH ALLAH, dengar suaraNya memanggil kita kepada pertobatan, serahkan seluruh diri kita tanpa kecuali.
ALLAH mengasihi kita, jangan lagi membiarkan diri kita dimangsa oleh dosa dan kegelapan. INGATLAH, KITA ADALAH PENDOSA YANG DIKASIHI OLEH ALLAH. Yang telah ditarik oleh KASIH ALLAH untuk meninggalkan dosa dan kecenderungan negative di dalam hidup kita untuk TINGGAL DALAM KASIHNYA yang mencintai kita apa adanya.
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***