SENDAL SERIBU, Sabtu, 19 November 2022: Allah Hidup, dan Aku Hidup di Dalam Allah

Sabtu, 19 November 2022 08:54 WIB

Penulis:redaksi

ryano tagung.JPG
RD Ryano Tagung (Dokpri)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

SABTU, 19 NOVEMBER 2022, HARI BIASA PEKAN BIASA XXXIII
Why. 11:4-12; Mzm. 144:1,2,9-10; Luk. 20:27-40, [Thn. V-SS/320/11/2022]
Reverendus Dominus {RD}, Riano Tagung
Marilah kita berdoa:  Ya Tuhan, LAYAKKANLAH aku untuk mendapatkan bagian dalam KERAJAAN KASIHMU. Penuhilah hati hambaMu ini dengan KASIH KARUNIA agar hidupku senantiasa terarah dan mengarahakn hidup ini hanya kepada rencana dan kehendakMu, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Injil Lukas 20:27-40
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, "Guru, Musa menuliskan untuk kita perintah ini: 'Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya.

' Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itu pun mati.

Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 

Berkatalah Yesus kepada mereka, "Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. 

Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. I

a bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

ALLAH HIDUP DAN AKU HIDUP DI DALAM ALLAH!
Rev. D. Ryano Tagung

“Masuklah ke dalam luka-luka Kristus yang tersalib. Di situ engkau akan belajar menjaga pancainderamu, engkau akan memiliki kehidupan batin.”  St. Josemaría Escrivá

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS

Hari ini Yesus membungkam ketidakpercayaan orang Saduki akan kebangkitan badan. Di dalam Allah ada kehidupan sebab Allah adalah Allah orang hidup bukan Allah orang mati. 

Jika kita hidup di dalam Allah, maka kita tidak akan pernah mati. Hidup itu hanya diubah bukannya dilenyapkan. Dari kefanaan kepada keabadian. 

Karena itu, bagi orang beriman hidup abadi telah dicurahkan kepada kita agar kita memiliki hidup dalam persekutuan dengan Allah. Kita semua layak untuk mendapat bagian dalam kehidupan kekal. IMAN kita tidak akan pernah sia-sia.

Hari ini kita berusaha agar kita layak untuk mendapatkan bagian dalam kehidupan yang kekal. Kita harus mengusahkan dalam hidup di dunia ini segala perbuatan yang lebih terarah kepada menyenangkan Tuhan daripada menyakiti hatiNya, lebih banyak berbuat kasih kepada sesama daripada menabur luka di hati sesama. 

KITA PERLU INGAT BAHWA, KUALITAS HIDUP KITA DI DUNIA INI BUKAN SEBERAPA LAMA KITA HIDUP DI DUNIA INI TAPI SEBERAPA BANYAK PERBUATAN BAIK YANG TELAH KITA BUAT MESKI HIDUP KITA INI HANYA SESAAT SAJA.

Kadang kita membiarkan waktu terbuang begitu saja karena kita terlalu memfokuskan diri apda hal-hal yang kurang penting di dalam hidup kita. 

Kita kurang merawat pertumbuhan iman dan mengusahakan persembahan hidup kepada Allah. Kita terbuai pada dosa dan kegelapan.kita harus meninggalkan segala bentuk kejahatan yang membawa kita semakin jauh dari cinta kasih ALLAH.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita. kita jumpai anggota keluarga kita, anggota komunitas kita, agar bersama-sama berusaha untuk hidup dalam semangat cinta kasih dan kemurahan hati sehingga kita menjadi layak untuk mendapat bagian dalam kehidupan kekal. Kita harus tetap dan selalu setia mengarahkan pandangan kepada kehidupan kekal, mengarahkan pandangan kepada ALLAH agar kita sungguh hidup di dalam hadiratNYA. Mari kita berusaha untuk mendapat bagian dalam kehidupan kekal. Hiduplah seturut panggilan kita saat ini dan setialah!

Marilah kita berdoa:*Allah Bapa yang Mahamulia, Engkau telah menurunkan Sabda Keselamatan kepada kami yaitu Yesus Kristus PuteraMu Terkasih. Semoga tingkah laku kami melambangkan hormat, bakti dam syukur kami atas kemurahan hatiMu yang selalu menghidupi kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.
Dio Vi Benedica. ***