Yesus
Senin, 07 Maret 2022 10:14 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SENIN, 07 MARET 2022: HARI BIASA, PEKAN PRA PASKAH I
Im. 19:1-2,11-18;Mzm. 19:8,9,10,15; Mat. 25:31-46
[Thn. VI-SS/66/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, Engkau memanggilku untuk tinggal di dalam kasihMU. Semoga berkat tobat dan belas kasihMu, aku dimampukan untuk hidup hanya bagiMu dan demi kemuliaanMu tanpa ada satupun keinginan dari dalam diri sendiri yang kukehendaki. AMIN.
Injil Matius 25:31-46
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal."
AKU ADA UNTUK MENJADI SAUDARA BAGI SESAMA
Pst. Ryano Tagung, Pr
BUKALAH hati. BUKA diri bagi sesama! JANGAN hanya focus pada diri sendiri. HIDUP terlalu INDAH untuk dihabiskan seorang diri. Paus Fransiskus
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa saat kita memberikan cinta dan harapan kepada orang-orang yang kita temui, itu berarti kita sedang mencintai diri kita sendiri dan memupuk harapan di hati kita. Jangan pernah membiarkan KEBENCIAN dan DENDAM ada di dalam hati kita.
Kita harus bisa mengasihi sesama seperti diri kita sendiri (Im 19:17-18) meski itu sangat sulit untuk kita lakukan.KASIH yang ALLAH telah tanam di dalam hati kita mesti kita bagikan kepada sesama yang ada di sekitar kita terutama kepada mereka yang miskin, menderita, anak-anak terlantar, mereka yang diabaikan, mereka yang kurang diperhatikan mereka yang dilecehkan dan mereka yang ingin dikasihi.
Kita harus memohon rahmat Allah agar kita diberikan kekuatan untuk melakukan semuanya itu untuk TUHAN. Kita harus hadir sebagai saudara bagi sesama di sekitar kita terutama mereka yang sangat membutuhkan bantuan kita. Dengan cara demikian, kita akan ditempatkan ALLAH pada sisi kananNya (Mat 25: 34-40).
Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita, di sana ada anggota keluarga dan komunitas kita yang lapar akan kasih sayang, haus akan cinta, merasa diri terpenjara oleh karena kurang perhatian, merasa asing dalam keluarga dan komunitas karena tidak mendapatkan kash sayang dan tidak dipedulikan, ada anggota keluarga dan komunitas yang mengalami sakit hati, karena diabaikan kehadirannya.
Kalau kita bisa memperhatikan hal-hal kecil ini yang terjadi di dalam keluarga dan komunitas kita maka kita akan dengan mudah untuk menjadi saudara bagi sesama dalam lingkup yang lebih luas.
Tetapi, sebelumnya, mulailah dari dalam keluarga dan komunitas kita untuk MENJADI SAUDARA BAGI SESAMA sebab teknologi saat ini kerap menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Yang jauh dikasihi dan yang dekat dibenci. Semoga itu tidak terjadi dalam hidup kita.
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***
2 tahun yang lalu