Harapan
Senin, 11 Juli 2022 10:18 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SENIN, 11 JULI 2022:PW. ST. BENEDIKTUS ABAS
Yes. 1:11-17; Mzm. 50:8-9,16bc-17,21,23; Mat. 10:34 - 11:1.
[Thn. V/VII/191/2022]
PASTOR RIANO TAGUNG, PR
Marilah kita berdoa: YA YESUS YANG SETIA, Engkau menarik aku dengan tali kesetiaan dan mengikatku dengan kasih karuniaMu agar aku hidup menurut ajaranMU. Engkau tidak memanggil aku untuk sukses tetapi Engkau memanggil aku untuk SETIA, SETIA dengan pilihan hidupku saat ini. Semoga aku selalu mau belajar untuk menjadi murid yang taat pada kehendak SANG GURU, agar aku tak kehilangan sedikitpun upah Mahkota Keabadian yang telah Engkau sediakan bagiku, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Injil Matius 10:34 - 11:1.
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperolehnya kembali.
Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya." Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. ***
IKUTI SAJA YANG YESUS MAU, ITU SUDAH CUKUP!
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS
HIDUP adalah sebuah pilihan. Atas nama pilihan itu, ada resiko yang harus kita terima. Berani memilih, berani menanggung resiko.
Hari ini kita memilih untuk mengikuti YESUS. Pilihan ini adalah pilihan bebas dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Ketika kita sudah menjatuhkan pilihan untuk mengikuti YESUS maka kita harus TINGGAL BERSAMA YESUS, bekerja bersama YESUS, bekerja seperti YESUS.
Agar kita dapat tinggal bersama YESUS maka kita harus melepaskan segala ikatan duniawi yang dapat menghalangi persekutuan kita dengan YESUS. Kalau dalam bahasa Injil hari ini, Barangsiapa mengasihi bapa…lebih daripada Aku, ia tidak layak bagiku.
Ketika kita mau tinggal bersama YESUS, maka KASIH KITA KEPADANYA haru tulus dan sungguh besar, total dan utuh. Kalau kita mampu mengasihi bapa atau ibu kita maka kita HARUS JUGA BISA LEBIH MENGASIHI DIA yang membuat kita mampu mengasihi bapa dan ibu kita.
Kita perlu Bekerja bersama YESUS artinya kita harus menyertakan YESUS dalam perkerjaan kita. YESUS selalu menjadi dasar, titik awal dan akhir dari seluruh perjuangan dan pekerjaan kita. Bekerja Bersama YESUS: bukan karena kuat dan hebat kita tetapi KARENA KASIH KARUNIA ALLAH YANG MELIMPAH DALAM HIDUP KITA yang senantiasa menyertakan YESUS dalam setiap usaha dan karya kita. Dengan demikian, yang kita kejar bukan kehendak diri sendiri melainkan kehendak ALLAH, yang ingin kita capai adalah kemuliaan ALLAH dan bukan kemuliaan diri sendiri.
Kita harus bekerja SEPERTI YESUS, YESUS bekerja sampai habis. Sampai titik darah penghabisan. Dalam Injil hari ini dikatakan bahwa, “Yang mau ikut YESUS harus memikul salib, mempertaruhkan nyawa dan kehilangan nyawa”.
Kita ikut YESUS, maka cara hidup kita adalah cara hidup YESUS. Apa yang YESUS telah buat dan ajarkan serta wariskan kepada kita para pengikutNYA, itu yang harus kita lakukan. Jika tidak, maka kita sesungguhnya tidak sedang mengikuti YESUS. Kita hanya sedang tenggelam dalam massa, ikut arus yang mengatasnamakan pengikut YESUS.
Mari kita berbenah. Hari ini, mari kita belajar untuk mengikuti YESUS. Kalau kita sungguh ikut YESUS maka kita harus TINGGAL BERSAMA YESUS, BEKERJA BERSAMA YESUS, BEKERJA SEPERTI YESUS.
Dengan demikian kita akan berusaha untuk berhenti berbuat jahat, belajar untuk berbuat baik, mengusahakan keadilan dan mengendalikan diri untuk berbuat tidak semena-mena kepada orang lain.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***