Harapan
Senin, 14 Februari 2022 10:54 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SENIN, 14 FEBRUARI 2022, Pw. St. Metodius dan Sirilus
Mrk 8:11-13 [Thn. VI-SS/45/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: Bukanlah aku tanpa rahmat tidak lain daripada sepotong kayu yang kering dan sebatang akar yang harus dilemparkan jauh-jauh? Dari sebab itu ya Tuhan, semoga rahmatMu selalu menuntun dan dan menyertai aku dan senantiasa memperingatkan aku untuk berbuat baik, nyatakan kasihMU dalam hidupku setiap hari, kini dan sepanjang segala masa.AMIN
Injil Markus 8:11-13
Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga.
Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, Sungguh, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda." Lalu Yesus meninggalkan mereka.Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.
Renungan: MENGALAMI YESUS DALAM PENGALAMAN HIDUP
“Yesus tidak ingin murid-muridNya hanya mampu mengulangi apa yang diajarkan dan menghafalnya. Dia ingin kesaksian orang yang menyebarkan harapan melalui sambutan, senyuman dan kasih” Paus Fransiskus
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Ada dua hal yang berbeda antara mengetahui Yesus dan mengalami Yesus. Kita bisa saja mengetahui siapa itu Yesus tetapi apakah kita sungguh mengalami Yesus dalam hidup kita?
Apakah pengalaman hidup harian kita mampu mengantar kita sampai pada pengalaman perjumpaan dengan Yesus? Ataukah sebaliknya, kita tidak bisa mengalami Yesus yang hadir dalam berbagai peristiwa hidup kita?
Ada banyak pengalaman dalam hidup kita entah itu suka atau duka, senang atau susah, kemalangan atau keuntungan; semuanya itu menyediakan waktu dan kesempatan bagi kita untuk semakin menyadari kehadiran Yesus yang menyapa kita sekaligus juga mengantar kita untuk mengenal diri sendiri.
Ketika kita tidak sampai pada pengalaman perjumpaan dengan Yesus dalam hidup ini, maka akibatnya adalah kita meragukan akan karya kasihNya yang selalu menyertai kita. Kita menuntut sebuah tanda dari Yesus.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan kepada kita bagaimana orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang meminta sebuah tanda dari Yesus (Mrk 8:11). Keraguan dan ketidakpercayaan mereka akan pribadi Yesus memaksa mereka untuk meminta sebuah tanda.
Salah satu penyebab utama kita menuntut seuatu tanda dari Yesus adalah ketidakmampuan kita untuk mengalamiNya dalam hidup hari kita. padahal, lewat peristiwa hidup kita, Yesus sedang memberikan tanda kasihNya kepada kita.
Keterbatasan kemampuan kita untuk mengalami semuanya itu dikarenakan diri kita yang tidak membuka diri untuk dijamah oleh kasihNya. Hidup kita masih dipenuhi oleh dendam, iri hati, curiga, sombong, benci, dan sakit hati.
Inilah hambatan yang mestinya kita cabut dari dalam hidup kita. jika tidak, maka kita tidak akan pernah mangalami kasih Allah yang mencintai kita. karena itu, perlu sekali dalam hidup kita baik di dalam keluarga maupun di dalam komunitas untuk menghabiskan waktu bersama Yesus artinya: ADA BERSAMA YESUS; BEKERJA BERSAMA DENGAN YESUS; dan BEKERJA SEPERTI YESUS. Jika kita sungguh melakukannya dan menyadarinya dalam setiap gerak hidup panggilan kita maka kita tidak akan perlu menuntut tanda dari padaNya sebab setiap pengalaman hidup yang kita alami setiap hari adalah tanda nyata dari Allah yang mengasihi kita sebelum kita mengasihiNya (1 Yoh 4:19).
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***