Yesus
Senin, 25 Oktober 2021 08:38 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Pada Senin, 25 Oktober 2021 Pekan Biasa XXX ini, Pastor Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng memberi inspirasi baru bagi kita dengan mengajak kita untuk membaca dan merenungkan sabda Tuhan Yesus yang disampaikan melalui Injil Lukas 13:10-17.
Berdasarkan Ilnjil Lukas 13;10-17 itu, Pastor Ryano Tagung Pr menyajikan sebuah renungan bagi kita dengan judul: “Dikasihi oleh Allah dan Bersukacitalah”
Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Mahamulia, Engkau telah mengajar hati kamidengan Terang Roh Kudus. Tuntunlah kami dengan SabdaMu agar mampu mewujudkan cinta kasih dalam tingkah laku kami kepada sesama. Dengan Pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Bacaan Injil Lukas 13:10-17:
Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Ketika Yesus melihat wanita itu, dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.
Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, "Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, "Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum?
Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?" Waktu Yesus berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.
Renungan: DIKASIHI OLEH ALLAH dan BERSUKACITALAH!
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Masa sekarang untuk menjadikan gema Sabda Allah sungguh hidup dan berpadanan dengan hidup harian tidaklah mudah. Banyak godaan dan tantangan yang kerap meredupkan nyala api Sabda Allah sehingga kita sering menelantarkan kasih sayang, ketulusan dan kemurahan hati oleh karena keinginan diri sendiri yang ingin terlihat baik meski harus mengorbankan nilai-nilai kasih. Bukankah sikap ini yang membuat kita terjebak dalam kemunafikan religius yang mengaburkan iman, harap dan cinta. Ingat, “Hidup munafik itu melelahkan! Kemunafikan tidak memiliki warna tapi ia bermain agak redup dan bergerak pelan-pelan seraya merayu dengan pesona kebohongan.” Demikianlah kata-kata Paus Fransiskus.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hari ini, BELAS KASIH telah ditunjukkan oleh YESUS dengan menyembuhkan ibu yang telah delapan belas menderita sakit bungkuk punggungnya. Dalam satu alur cerita, YESUS juga membongkar kemunafikan kepada rumah ibadat yang gusar karena Yesus menyembuhkan seorang pada hari sabat. "Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?"
Selalu ada alasan untuk mengaburkan dan membenarkan sikap tidak peduli dan masa bodoh atas nama menjaga hari sabat. Kepada mereka yang gusar atas apa yang YESUS lakukan pada hari Sabat, YESUS hendak menegaskan bahwa belas kasih dan cinta itu tidak hanya berhenti pada rasa iba, tapi harus diwujudnyatakan dalam perbuatan. Dan juga, kemunafikan akan membuat hidup iman kita melemah, kehilangan daya kenabian, yang diutus untuk membawa kesembuhan bagi yang sakit, kehilangan kemampuan dari dalam diri untuk merasa iba dan peka sehingga menarik hati kita untuk bergegas menolong orang lain.
Kasih selalu menyembuhkan! Kasih juga membongkar kemunafikan! Melalui pribadi Yesus Kristus, ibu ini sungguh mengalami pengalaman dikasihi oleh Allah. Pengalaman dikasihi oleh Allah yang dialami oleh ibu ini membuat orang banyak bersukacita. Sukacita timbul karena orang mengalami sendiri Allah yang mengasihi, Allah yang berbelas kasih.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Pada hakiktnya, hidup beriman kita membawa kita untuk terbuka pada kebutuhan sesama disekitar kita. kita yang telah mengalami kasih Allah dan bersukacita atasnya, dipanggil untuk merangkul semua orang tanpa terkecuali termasuk mereka yang sakit, menderita, berduka dan yang mengalami beban persoalan dalam hidup. Oleh karena itu, kita harus berani untuk mendekap YESUS di dalam hati yang bening dan tulus, penuh cinta dan membawaNya kepada semua orang. Sebab, kita tidak akan bisa membawa YESUS kepada semua orang kalau kita sendiri belum merasakan pengalaman dikasihi oleh Allah yang disebabkan oleh topeng kemunafikan yang masih senang kita gunakan.
Jika kita masih membungkus hati kita dengan kemunafikan maka pada saat yang sama kita menutup kasih Allah mengalir di dalam hidup kita. Hari ini ada yang disembuhkan dan ada yang menolah untuk disembuhkan, Jangan jadi orang munafik yang merasa diri hebat dan kuat sehingga tidak membutuhkan belas kasih YESUS. Sehebat apapun kita, sekuat apapun kita, yang membingkai pilihan dan panggilan hidup kita, bila tidak ditopang oleh sikap kerendahan hati dan ketulusan serta kemurahan hati maka kita akan tenggelam dalam kemunafikan.
Berusahalah untuk menanggalkan kemunafikan dan mengenakan manusia baru, yaitu hidup yang dipenuhi dengan Roh Allah yang membuahkan kebaikan, keadilan, kebenaran dan kebijaksanaan di dalam hidup sehari-hari, sehingga kita sungguh merasakan diri di kasihi oleh ALLAH dan bersukacita di dalamNya.
Marilah kita berdoa:
YESUS, KEKASIH JIWAKU, syukur belimpah atas benih kasih yang telah Engkau tanam di dalam hati ini, sehingga aku memiliki rasa untuk mengasihiMu dan mengasihi sesamaku. Suburkanlah selalu benih ini agar hari demi hari, aku bertumbuh dalam kasih kepadaMu dan semakin mengasihi sesama yang ada di sekitarku, dengan kasihMu sendiri, dan bernai untuk keluar dari kemunafikan diri yang menjauhkanku dari kasihMu. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa, Amin
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita
[Jangan Lupa DISHARE yah!]
2 tahun yang lalu