Ekonomi Indonesia
Kamis, 29 April 2021 18:59 WIB
Penulis:MAR
BANDUNG (Floresku.com) - Bagaimana posisi tidur Anda selama ini? Karena waktu dan posisi tidur berpengaruh pada kesehatan.
Mengutip laman Healthshots, tidur dalam satu posisi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan, mulai nyeri tubuh hingga sleep apnea.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Biasanya kondisi ini ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.
Sebagian orang nyaman dengan posisi tidur tengkurap. Namun posisi tersebut bisa membebani tulang belakang, leher, bahu, dan punggung bawah Anda.
Selain itu, jika menderita asam lambung, berbaring telungkup dapat menyebabkan gejala kambuh karena asam dari perut dapat mengalir ke kerongkongan saat Anda berbaring.
Tidur tengkurap juga dikaitkan dengan perkembangan kerutan dini akibat menekan wajah ke bantal dalam jangka waktu yang lama.
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, tidur tengkurap dapat menyebabkan gerakan pernapasan tulang rusuk membutuhkan lebih banyak energi karena kebutuhan untuk mengangkat tubuh melawan gravitasi.
Oleh karena itu, bayi, ibu hamil, dan orang dewasa lanjut usia disarankan untuk menghindari tidur tengkurap karena membutuhkan tenaga ekstra untuk bernapas dan kurangnya kelenturan pada sumsum tulang belakang akibat tidur dalam posisi ini.
Meski tengkurap memiliki banyak kekurangan, posisi ini berguna adalah dalam hal mengurangi risiko mendengkur dan apnea tidur.
Sementara terlentang adalah posisi paling optimal untuk meredakan nyeri punggung dan bahu. Posisi ini mendistribusikan bobot ke seluruh tulang belakang dan mempertahankan lekukan alami tulang belakang. Keuntungan utama dari posisi ini adalah bagus untuk kesejajaran tulang belakang karena meniru postur Anda saat berdiri tegak.
Untuk orang yang memiliki masalah sakit punggung, terlentang merupakan posisi terbaik untuk tidur. Namun, posisi tersebut dapat memperburuk masalah mendengkur dan apnea tidur.
Tidur terlentang dapat menyebabkan otot tenggorokan jatuh ke belakang dan menghalangi aliran udara yang lancar, sehingga menyebabkan masalah mendengkur dan apnea tidur.