Pertanian
Kamis, 29 Agustus 2024 12:52 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MBAY (Floresku.com) – Lima tahun (2018-2023,red) Johanes Don Bosco Do (Bupati) dan Marianus Waja (Wakil Bupati) atau Don-Marianys bersama masyarakat Nagkeo telah berhasil memimpin Agenda Perubahan dengan berbagai tantangannya, terutama pandemi Covid-19.
Setelah mengarungi ombak besar akibat badai pandemi Covid-19, kini Don-Marianus memantapkan Agenda Perubahan sebagai Fondasi Transformasi Menuju Nagekeo 2045
VISI
Kepada media ini, Don-Marianus mengatakan bahwa mereka tetap mengusung Visi “Nagekeo ‘The Heart of Flores’ yang Sejahtera, Nyaman dan Bermartabat Melalui Pembangunan Sektor Pertanian dan Pariwisata”.
KETERANGAN VISI
Don-Marianuskan menerangkan:
‘ Sejahtera’ artinya masyarakat Nagekeo cukup pangan, sandang dan mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.
Setiap anggota masyarakat hidup dengan nutrisi yang baik, memiliki rumah layak huni dengan akses air minum dan sanitasi yang baik, memiliki akses pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik.
‘Nyaman’ artitnya masyarakat Nagekeo betah hidup di wilayah kabupatennya karena lingkungan hidup yang asri, suasana kehidupan social yang tertib, berkeadilan, dan saling menghormati.
‘Bermartabat’ artinya masyarakat Nagekeo memiliki harga diri karena mampu hidup mandiri. Setiap penduduk usia produktif memiliki pekerjaan, tidak ada pengangguran.
Menurut Don-Marianus, seluruh warga masyarakat harus merasa optimistis bahwa Nagekeo tidak kalah dari wilayah lain, bahkan lebih maju dari kabupaten lain.
Prioritas Pembangunan
Sesuai rumusan visi di atas, sektor yang akan menjadi prioritas pembangunan pada periode 2024-2029 adalam sektor pertanian dan sektor parisiwata.
Sektor Pertanian, dalam arti luas, pertanian mencakup sektor pangan, peternakan, kelautan dan perikanan.
Sektor pertanian yang dibangun disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan di masingmasing wilayah. Sebagian besar masyarakat Nagekeo hidup bercocok tanam dan beternak.
Sebagian kecil hidup di pesisir pantai dengan usaha sebagai nelayan, petambak garam dan budidaya perikanan air payau.
Dengan lahan yang cukup luas dan dukungan sistem irigasi yang memadai, Nagekeo bisa menjadi lumbung pangan bagi Flores dan NTT.
“Kami akan memantapkan ekosistem pertanian yang dirintis untuk meningkatkan produktivitas pertanian,’ tandas Don-Marianus.
Di sektor Pariwisata, Don-Marianus bertekad dan mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama memantapkan branding pariwisata Nagekeo sebagai Heart of Flores dengan menjadikan Nagkeo sebagai pintu gerbang bagi masuknya pelancong nasional dan mancanegara ke berbagai daerah di Flores
“Dengan membangun Pariwisata, sektor lain di Nagekeo akan terdongkrak maju,” kata mereka.
Pembangunan sektor pariwista akan menambah daya tarik daerah tujuan wisata alam, budaya dan buatan.
“Apalagi, pembangunan pariwisata dilakukan berdasarkan Peta Jalan Pembangunan Pariwisata yang terintegrasi dengan Peta Jalan Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo,” ungkap don-Marianus.
Terkait itu, kata Doan-Marianus, mereka akan terus berjuang untuk mewujudkan harapan seluruh warga bahwa Nagekeo harus memiliki Bandara dan Pelabuhan Laut terbaik di Flores.
Agenda Transformasi
Don-Marianus mengungkapkan agenda transformasi yang akan digalakkan selama periode 2024-2029 adalah:
Pertama, Transformasi Sosial. Pembangunan Fondasi Transformasi Sosial melalui Pemenuhan Pelayanan Dasar Kesehatan, Pendidikan dan Perlindungan Sosial serta Penuntasan Kemiskinan dan Stunting dengan Satu Sistem Registrasi Sosial Ekonomi dan Perlindungan Sosial Adaptif .
Kedua, Terintegrasi Transformasi Ekonomi: Pembangunan Fondasi Transformasi Ekonomi melalui Pengembangan Ekosistem Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru serta Ekosistem Riset dan Inovasi daerah yang Mendukung Hilirisasi SDA dan Produktivitas Tenaga Kerja.
Ketiga, Pengembangan Wilayah dan Dukungan Sarana Prasarana: Pemenuhan Infrastruktur Dasar dan Penunjang sebagai Fondasi Transformasi Pengembangan Wilayah Nagekeo Menjadi Salah Satu Pusat Pariwisata Bahari dan Minat Khusus Bertaraf Internasional
Keempat, Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi: Ketahanan Sosial Budaya, Ekonomi dan Ekologi sebagai Landasan dan Modal Dasar Transformasi Sosial, Transformasi Ekonomi,
Kelima, Transformasi Pengembangan Wilayah dan Transformasi Tata Kelola Transformasi Tata Kelola: Pembangunan Fondasi Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Berintegritas dan Adaptif .
Don-Marianus mengakhiri pemaparan visinya dengan berpantun:
“Mai, To’o Jogho Mai, Ne’e dokter Don Bosco Do, Mai Waga Sama Ne’e Ame Marianus Waja”
Mari Lanjutkan Agenda Perubahan sebagai Fondasi Transformasi Menuju Nagekeo “The Heart of Flores” Tahun 2045. Yes. Yes! Salam Lanjutkan!. ***