Puisi
Sabtu, 28 Mei 2022 22:06 WIB
Penulis:redaksi
ENDE (Floresku.com)- Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Ende (KAE) merilis sebuah Pusi berkenaan dengan Hari Kelahiran Pancasila. Puisi itu bertjuk: YA, ITU TERJADI.
Pusui ini adalah sebuah karya salut apresiatif atas jasa Bapak Fundator Bangsa, Ir Soekarno yang telah menemukan butir-butir falsafah Pancasila sebagai dasar dan Pedoman NKRI, dan seterusnya.
Bung Karno dan keluarga kecilnya diasingkan ke Ende Flores, pada tahun 1934-1938.
Puisi ini dimulai dengan ajakan kepada Bung Karno untuk bangun dari permenungannya di bawah pohon sukun tentang derap ziarah kebangsaan yang terus berubah di tepi laut Sawu, pantai selatan kota Ende.
Latar Kota Ende ditampilkan untuk membantu kita mengalami suasana keterasingan Bung Karno dan optimismenya yang meletup-letup tentang kejayaan bangsa ini. Ada beberapa kata dan ucapan dalam Bahasa Ende yang dipakai penyair, seperti: Esa, Zua, Telu, Sutu ,Lima (satu, dua, tiga, empat, lima).
Ndee (Aduuh), Ja'O (saya), Semba (selendang), WandapaU (tarian khas etnik Ende Lio untuk menyambut tamu, tarian ini biasa menggunakan selendang), Arubhara (nama tanjung dekat kota Ende).
Tugas memaknai Pancasila dalam demokrasi nasionalis Indonesia, kini menjadi tugas anak-anak negeri.
Pancasila telah final menjadi falsafah bangsa. generasi bangsa harus terus menggaungkanya dalam tugas dan pengabdian.
Lima dasar NKRI ini hendaknya selalu ditegakkan, dipawai, dan diarak bergerak dalam karya nyata para jiwa nasionalis.
Puisi ini ditulis oleh Penyair Gembala dari Muara Maurole, Ende Flores pada ulang tahun kelahiran pancasila 01 Juni 2018, dan kini dipublikasikan tepat sehari sebelum kemerdekaan NKRI yang ke-74. selamat memaknai. Dirgahayu RI. MERDEKA! ***