Pesawat
Minggu, 08 Agustus 2021 07:02 WIB
Penulis:MAR
JAKARTA (Floresku.com) - Suka duduk dekat jendela pesawat? Anda pasti memperhatikan bahwa semua jendela pesawat itu berbentuk oval.
Desain ini bukan asal-asalan saja, tetapi ada tujuan tersembunyi di baliknya?
Mengutip dari laman Reader's Digest, jendela pesawat ternyata tidak selalu berbentuk oval, bahkan dulu masih berbentuk persegi.
Mengutip dari laman Reader's Digest, Willis Orlando seorang Spesialis Operasi Produk di Scott's Cheap Flights mengatakan bahwa, bentuk jendela pesawat yang bulat meskipun lembut di mata, ternyata memiliki fungsi lebih dari sekadar tujuan estetika.
Sudut yang membulat tersebut dirancang untuk membantu mendistribusikan tekanan yang diberikan pada jendela secara merata, dan mengurangi kemungkinan jendela menjadi retak akibat perubahan tekanan udara.
Dan hal itu ternyata bukan hipotesis semata. Ternyata, ketika jendela pesawat masih berbentuk persegi hingga tahun 1950-an, pesawat justru terbang semakin lambat dan semakin rendah.
Ketika opsi melakukan perjalanan menggunakan pesawat menjadi populer, maskapai penerbangan mulai terbang di ketinggian yang lebih tinggi untuk memotong biaya. Pesawat itu sendiri juga akan menimbulkan terjadinya peningkatan perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar pesawat, yang menyebabkan lebih banyak penumpukan tegangan.
Saat itulah, jendela berbentuk persegi mulai terbukti mematikan dan berbahaya. Pada tahun 1963 dan 1954, tiga pesawat pecah semuanya yaitu de Havilland Commets, pesawat jet pertama yang hancur di udara karena konsentrat tegangan yang disebabkan karena tepi tajam pada jendela.
Analisis kecelakaan, dan cedera serupa pada penumpang, menunjukkan bahwa "kegagalan kelelahan logam" yang berasal dari sudut jendela telah menjatuhkan pesawat.
Oleh karena itu, jendela pesawat sekarang memiliki desain oval, sehingga tekanan dapat mengalir lebih merata di sekitar jendela bundar daripada menumpuk di sudut jendela persegi. Dengan bentuk baru dan lebih baik ini, tekanan dapat mengalir dengan lancar, dan kita dapat terbang dengan aman.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 08 Aug 2021
2 hari yang lalu
3 tahun yang lalu