Desa
Senin, 06 Mei 2024 08:31 WIB
Penulis:redaksi
WOLOTOPO (Floresku.com) - Hujan deras yang melanda Kota Ende dan wilayah Kecamatan Ndona pada Sabtu, (4/5) malam, menimbulkan tanah longsor di beberapa titik hingga merenggut nyawa tiga warga Kabupaten Ende.
Longsoran pertama terjadi di Jalan Anggrek, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur. Tembok penahan tanah runtuh dan menimpa sebuah bangunan kos-kosan, merenggut nyawa dua kakak beradik, Mariana Natalia Jole (17 tahun) dan Maria Anita Dete (19 tahun), dari Desa Ndengarongge, Keriselo, Kecamatan Lepembusu Kelisoke.
Keduanya ditemukan meninggal dunia karena tempat tidur mereka merapat ke dinding dan tepat di titik longsor. Jenazah kakak beradik ini dibawa ke RSUD Ende dan malam itu juga dipulangkan ke kampung halamannya.
Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, yang menimpa seorang ibu dan anaknya. Rumah yang mereka tempati tertimbun material longsor, menyebabkan Fian Wara (29 tahun)meninggal dunia.
Camat Ndona, Yosep Lebu, mengatakan pada minggu pagi, bersama dengan OPD terkait, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi material longsoran dan perbaikan jaringan listrik yang rusak.
Selain itu, rombongan dari pemerintah setempat juga turut melaksanakan tugas memberikan bantuan bagi keluarga korban di rumah duka.
Atas nama pemerintah Kecamatan Ndona, Camat Yosep meminta kepada warganya, khususnya di kampung Wolotopo, untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan jika tidak ada keperluan mendesak, mengingat ruas jalan dari dan ke Wolotopo rawan longsor.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan dalam menghadapi ancaman bencana alam, serta solidaritas dalam membantu sesama dalam situasi darurat.
" Semoga para korban dapat beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ujar Camat Yosep. (Sumber: rri.go.id). ***