Teka-Teki Terkait TKA Cina Makin Rumit, ‘Bos’ Mr Anderson Mengaku Tak Tahu Menahu, Kantornya Seperti Tidak di Tangerang, Banten

Kamis, 14 November 2024 19:34 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

dinas.jpeg
Dinas Perijinan dan Penanaman Moda Kabupaten Sikka mendatangi tempat usaha es krim, Maumere, kamis (14/11). (Silvia)

MAUMEREA (Floresku.com) - Pihak manajemen  perusahaan es krim, tempat  TKA  asal Cina, Mr Anderson bernaung,  tidak menerangkan  secara jujur perihal  permassalahan yang dialami oleh ‘anak buahnya’.

Awalnya, pada 31 Oktober lalu saat dokumen Mr Anderson ditahan oleh Kantor Imigrasi Maumere, media ini, atas bantuan dari Mr Anderson sendiri menghubungi pihak manajemen untuk meminta klarifikasi, apa duduk permasalahannya sehingga Mr Anderson yang  datang ke Maumere sebagai teknisi freezer es krim, justu mendapat masalah lalu ditahan.

Saat itu, pihak manajemen, melalui telepon, menjawab akan memberikan keterangan kepada media ini ketika datang ke Maumere. 

Selasa 5 Nopember 2024, mengetahui  kedatangan pihak manajemen  di Maumere, media ini langsung  mendatangi tempat usaha distributor es krim di Maumere dan berusaha bertemu dengan pihak manajemen, ‘bos Mr Anderson’.

Namun, pihak manajemen yang belakangan diketahui bernama Susi itu sangat irit memberikan keterangan, bahkan terkesan menghindari  media. 

Anehnya,  Susi  secara sekilas menyampaikan ke media bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang  masalah  yang dialami  Mr. Anderson. 

“Soal Anderson nanti sebentar malam saya akan berkomunikasi dengan pimpinan,” ujarnya.

Tidak jelas, siapa yang dimaksudkan dengan pimpinan oleh Susi. Pasalnya, ketika berhadapan dengan petugas dari Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Sikka, Susi justru mengaku sebagai pimpinan atau penanggungjawab perusahaan.

Keterangan Susi -sebagai manajemen perusahaan - jelas bertolak belakang dengan keterangan yang diberikan pihak manajemen, melalui telepon pada 31 Oktober lalu.

Merasa penasaran dengan keterangan  yang sering berubah-ubah, baik oleh Mr Anderson maupun Susi, media mencoba menelusuri kebenaran perusahaan es krim merek Joyday dan Aice.

Es krim Joyday adalah merek es krim yang diproduksik oleh PT Yili Indonesia Dairy, anak perusahaan Yili Group (SHA: 600887), produsen olahan susu terbesar di Asia dan nomor lima di dunia asal Hohhot, China.

Mengutip TechnoBusiness .id edisi 13 Desember 2021, pada Jumat ,10 Desember 2021, perusahaan ini  meresmikan pabrik es krim Joyday di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik yang didirikan di atas lahan seluas 17 hektare menjadi pusat produksi es krim terbesar di Indonesia. Dengan menghabiskan dan investasi sebesar Rp2 triliun, pabrik itu mampu memproduksi sebanyak 159 ton es krim Joyday dengan 35 varian per hari.

Jika pembangunan tahap kedua telah selesai, maka kapasitas produksinya bahkan dapat menghasilkan 4 juta es krim Joyday per hari. 

“Pabrik seluas delapan hektare ini akan memiliki kapasitas produksi lebih dari 50.000 ton per tahun,” kata Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy Yu Miao sebagaimana dikutip TechniBusiness.id.

Media itu juga menulis bahwa Chairman dan Presiden Yili Group Pan Gang menyatakan Yili Group akan terus meningkatkan inovasi produk dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. 

Di fase pertama, pabrik es krim Joyday akan menyerap 5.000 tenaga kerja baru.

Sementara itu, dari situs web aice.co.id, diketahui Aice adalah perusahaan lisensi dari Singapura dan memiliki tim yang berpengalaman 20 tahun di industri es krim.

Aice didirikan pada bulan November 2014, berkantor pusat di Singapore. Aice berkomitmen untuk menjadi  “Merek es krim yang paling populer” di Asia Tenggara dan untuk memberikan kualitas, kenikmatan, kesegaran, kebahagiaan, inovasi produk es krim kepada konsumen.

Aice telah memperoleh Sertifikat Halal dan Implementasi Sistem Jaminan Halal dengan nilai A (Sangat Baik) yang dikeluarkan oleh lembaga yang menjadi Pusat Halal International yaitu LPPOM MUI.

Kantor Induk Aice di Indonesia di The Suites Tower, Lt. 18 Jl. Boulevard Pantai Indah Kapuk No.1 Penjaringan, Jakarta Utara, 14470. 

Saat ini, Aice sudah memiliki 3 pabrik, PT Alpen Food Industry yang berlokasi di Cikarang, PT Aice Ice Cream Jatim Industry yang berlokasi di Mojokerto, dan PT Aice Sumatera Industry yang berlokasi di Sumatera Utara. 

Dari data tersebut di atas, tidak tercantum bahwa perusahaan tempat Mr Anderson bernaung berlokasi di Tangerang, Banten. Nah, makin misterius ‘kan? (Silvia).