Yesus
Jumat, 29 Maret 2024 07:41 WIB
Penulis:redaksi
HARI JUMAT AGUNG, Jumat, 29 Maret 2024 Tahun B, MENGENANG SENGSARA TUHAN
Altar sama sekali kosong, tanpa salib, tanpa lilin dan tanpa kain altar.
Perayaan Sengsara Tuhan
Imam dan Diakon, kalau ada, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah seperti yang biasanya dikenakan pada waktu Misa berarak ke altar dalam keheningan. Setelah memberi hormat ke altar, mereka meniarap, atau kalau keadaan tidak memungkinkan, berlutut, dan berdoa sejenak dalam keheningan. Semua yang lain (petugas dan umat) berlutut.
Lalu Imam dan para petugas menuju ke tempat duduk. Di situ Imam menghadap ke arah umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan doa berikut tanpa ajakan “Marilah berdoa”.
Doa Pembuka
I : Ingatlah, ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan penumpahan Darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Yes, 52:13-53:12
L : Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah Firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! la akan ditinggikan, disanjung, dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi – demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab, apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
Maka, mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering.
la dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan, ia sangat dihina sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan waktu mati ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas.
Sebab Tuhan berfirman, hamba-Ku, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu, Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan.
Ini semua sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan Mzm. 31:2.612-13.15-16.17.25
“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu ‘kupercayakan jiwaku“
Ayat:
1. Pada-Mu. ya Tuhan, aku berlindung jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku sudilah membebaskan daku, ya Tuhan. Allah yang setia
2. Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetangga merasa jijik para kenalanku merasa ngeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati telah menjadi seperti barang pecah
Bacaan Kedua Ibr. 4:14-16: 57-9
L : Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani:
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung yang telah melintasi semua langit yaitu Yesus, Anak Allah Maka, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab, Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya la sama dengan kita! la telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa.
Sebab itu, marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya.
Dalam hidupNya sebagai manusia, Yesus telah mempersembah-kan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang sanggup menyelamatkanNya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, la telah didengarkan. Akan tetapi, sekalipun Anak, la telah belajar menjadi taat, ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, la menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah,
Bait Pengantar Injil
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab itulah, Allah mengagungkan Dia: Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Kisah Sengsara Yoh. 18:1-19:42
Kisah Sengsara dibacakan atau dinyanyikan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku. Bila pembacanya bukan Imam, sebelumnya mohon berkat dulu. Bila mungkin, Sabda-sabda Yesus di bawakan oleh Imam.
N : Narator
+ : Yesus
PP : Pontius Pilatus
Ptr : Petrus
Rs : Para rasul/murid
Im : Imam Agung
S : Serdadu
R : Wakil Rakyat
W : Wanita
SO : Semua Orang
N : Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes:
Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan bersama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang Sungai Kidron.
Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
Maka, datanglah juga Yudas ke situ bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka datang lengkap dengan lentera, suluh, dan senjata. Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya. Maka, la maju ke depan dan berkata kepada mereka,
+ : “Siapakah yang kamu cari?”
N : Jawab mereka,
SO : “Yesus dari Nazaret!”
N : Kata Yesus kepada mereka,
+ : “Akulah Dia.”
N : Yudas yang mengkhianati Yesus berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Yesus berkata kepada mereka ‘Akulah Dia,’ mundurlah mereka, dan jatuh ke tanah. Maka, Yesus bertanya pula,
+ : “Siapakah yang kamu cari?”
N : Jawab mereka,
SO : “Yesus dari Nazaret!”
N : Jawab Yesus,
+ : “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
N : Demikianlah terjadi supaya genaplah Firman yang telah dikatakan-Nya: Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan hilang.
Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus,
+ : “Sarungkanlah pedangmu itu! Bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
N : Maka para prajurit serta perwiranya, dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.
Lalu mereka membawa Yesus mula mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Agung dan Kayafaslah yang telah menasihatkan kepada orang-orang Yahudi: Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa. Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus.
Murid itu mengenal Imam Agung, dan ia masuk ke halaman istana Imam Agung itu. Tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka, murid lain tadi, yang mengenal Imam Agung, kembali keluar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk. Maka, kata perempuan penjaga pintu itu kepada Petrus,
W : “Bukankah engkau juga murid orang itu?”
N : Jawab Petrus,
Ptr : “Bukan!”
N : Sementara itu hamba-hamba dan para penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Petrus pun berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka, mulailah Imam Agung menanyai Yesus tentang para murid dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya,
+ : “Aku berbicara terus terang kepada dunia! Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan.”
N : Ketika Yesus berkata demikian, seorang penjaga yang berdiri di situ menampar muka Yesus sambil berkata
S : “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung?”
N : Jawab Yesus kepadanya,
+ : “Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau benar, mengapa engkau menampar Aku
N ; Lalu Hanas mengirim Yesus terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung. Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya,
R : “Bukankah engkau juga seorang murid Yesus?”
N : Petrus menyangkalnya, katanya,
Ptr : “Bukan!”
N : Salah seorang hamba Imam Agung keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya,
R : “Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Yesus?
N : Maka Petrus menyangkal lagi dan ketika itu berkokoklah ayam. Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari istana Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu supaya jangan menajiskan diri sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata,
PP : “Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?”
N : Jawab mereka kepadanya,
SO : “Jikalau la bukan penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Ambillah Dia, dan hakimilah Dia menurut Hukum Taurat mu!”
N : Kata orang-orang Yahudi itu,
SO : “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang.”
N : Demikianlah terjadi supaya genaplah Firman Yesus yang dikatakannya untuk menyatakan bagaimana la akan mati, Maka, kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya,
PP : “Engkau inikah raja orang Yahudi?”
N : Jawab Yesus,
+ : “Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?”
N : Kata Pilatus,
PP : “Orang Yahudikah aku? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala telah menyerahkan Engkau kepadaku. Apakah yang telah Engkau perbuat?”
N : Jawab Yesus,
+ : “Kérajaan-Ku bukan dari dunia ini! Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini!”
N : Maka kata Pilatus kepada-Nya,
PP : “Jadi Engkau adalah raja.”
N : Jawab Yesus,
+ : “Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja! Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran, setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
N : Kata Pilatus kepada-Nya,
PP : “Apakah kebenaran itu?”
N : Sesudah mengatakan demikian, Pilatus keluar lagi mendapatkan orang-orang Yahudi, dan berkata kepada mereka,
PP : “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. Tetapi padamu ada kebiasaan, bahwa pada Hari Raya Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi ini bagimu?”
N : Mereka pun berteriak,
SO : “Jangan Dia, melainkan Barabas!”
N : Barabas adalah seorang penyamun. Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri, dan menaruhnya di atas kepala Yesus, Mereka mengenakan jubah ungu pada-Nya,dan sambil maju ke depan mereka berkata,
S : “Salam, hai raja orang Yahudi!”
N : Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang Yahudi,
PP : “Lihatlah aku membawa Dia keluar kepada kamu, supaya kamu tahu bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
N : Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka, kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Lihatlah manusia ini!”
N : Ketika para imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Yesus, berteriaklah mereka,
SO : “Salibkan Dia, salibkan Dia!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Ambil saja sendiri dan salibkanlah Dia! Sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
N : Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya,
SO : “Kami mempunyai hukum, dan menurut hukum itu la harus mati, sebab la menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
N : Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia. Lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan, dan berkata kepada Yesus,
PP : “Dari manakah asal-Mu?”
N : Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka, kata Pilatus,
PP : “Tidakkah Engkau mau berbicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?”
N : Yesus menjawab,
+ : “Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan dari atas. Sebab itu, dia yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.”
N : Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Yesus tetapi orang-orang Yahudi berteriak,
SO : “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat kaisar. Setiap orang yang menganggap diri raja, melawan kaisar.”
N : Ketika mendengar perkataan itu, Pilatus menyuruh Yesus keluar. Lalu ia duduk di kursi pengadilan di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani: Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu
PP : “Inilah rajamu!”
N : Maka berteriaklah mereka,
SO : “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Haruskah aku menyalibkan rajamu?”
N : Jawab imam-imam kepala,
SO : “Kami tidak mempunyai raja selain kaisar!”
N : Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Dan mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya, Yesus dibawa ke luar kota, ke tempat yang bernama Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Di situ Yesus disalibkan, dan bersama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah tengah. Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu itu, bunyinya: Yesus Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi. Banyak orang Yahudi membaca tulisan itu, sebab tempat Yesus disalibkan itu letaknya dekat kota, dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani. Maka, kata imam-imam kepala kepada Pilatus,
Im : “Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi: Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.
N : Jawab Pilatus,
PP : “Apa yang kutulis, tetap tertulis!”
N : Setelah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian, masing-masing prajurit satu bagian. Jubah Yesus pun mereka ambil. Tetapi jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah merupakan satu tenunan utuh. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain.
S : Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang akan mendapatnya.
N : Demikianlah terjadi supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka, dan membuang undi atas jubah-Ku. Hal itu telah di lakukan oleh prajurit-prajurit itu. Di dekat salib Yesus berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu-Nya, Maria, istri Kleopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang la kasihi di samping-Nya, berkatalah la kepada ibu-Nya
+ : “Ibu, inilah anakmu!”
N : Dan kemudian kata-Nya kepada murid itu,
+ : “Inilah ibumu!”
N : Dan sejak saat itu murid itu menerima Maria di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah la – supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci,
+ : “Aku haus!”
N : Di situ ada suatu buli-buli penuh anggur asam. Maka, mereka mencucukkan bunga karang pada sebatang hisop, mencelupkannya dalam anggur asam itu, lalu mengunjuk kannya ke mulut Yesus. Sesudah meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus,
+ : “Sudah selesai!”
N : Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa Nya
(Semua berlutut dan diam sejenak)
N : Karena hari itu adalah hari persiapan Paskah, dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib – sebab Sabat itu adalah hari yang besar – maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu di patahkan, dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka, datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus.
Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Dan orang yang melihat sendiri hal itu yang memberi kesaksian ini, dan benarlah kesaksiannya.
Dan ia tahu bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis di dalam Kitab Suci: Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan; dan nas lain yang mengatakan: Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam.
Sesudah itu Yusuf dari Arimatea, (Yusuf ini adalah seorang murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi) meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus, Pilatus meluluskan permintaan Yusuf.
Maka, datanglah Yusuf dan menurunkan jenazah Yesus. Juga Nikodemus datang di situ. Dialah yang dulu datang malam-malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat pemakaman orang Yahudi.
Di dekat tempat Yesus disalibkan itu ada suatu taman, dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan Paskah orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka membaringkan jenazah Yesus di situ.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Homili
Doa Umat Meriah
1. Untuk Gereja Kudus
I : Saudara-saudara terkasih, marilah kita berdoa untuk Gereja kudus Allah, supaya Allah dan Tuhan kita berkenan menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di seluruh dunia, dan supaya la membantu kita memuliakan Allah, Bapa Yang Mahakuasa, dalam suasana hidup yang tenang dan damai
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikanlah karya kerahiman-Mu agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
2. Untuk Bapa Suci
I : Marilah kita berdoa pula untuk Bapa Suci kita Paus Fransiskus, supaya Allah dan Tuhan kita, yang telah memilih dia menjadi Uskup, bagi Gereja kudus-Nya, memberi dia kesehatan dan kekuatan, untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus kami.
U : Amin.
3. Untuk Para Pejabat Gereja dan Segala Lapisan Umat
I : Marilah kita berdoa pula untuk Uskup kita Mgr. Robertus Rubiyatmoko, untuk semua Uskup, Imam, Diakon di seluruh Gereja dan untuk segenap umat beriman.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja. Dengarkan doa kami bagi para pelayanMu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
4. Untuk Para Calon Baptis
I : Marilah kita berdoa pula untuk para calon baptis, supaya Allah dan Tuhan kita membuka telinga hati mereka dan melapangkan pintu kerahiman-Nya. Agar berkat pembasuhan kelahiran kembali, segala dosa mereka dihapuskan dan mereka hidup dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal. Engkau selalu menyuburkan GerejaMu dengan anggota-anggota baru Sudilah menambah iman dan pengetahuan para calon baptis kami supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
5. Untuk Persatuan Umat Kristiani
I : Marilah kita berdoa pula untuk semua saudara yang percaya akan Kristus supaya mereka yang hidup dengan benar dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita dalam Gereja-Nya yang esa.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
6. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Kristus
I : Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak percaya akan Kristus supaya berkat terang Roh Kudus mereka juga dapat menemukan jalan keselamatan.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus agar dengan hidup jujur di hadapanMu mereka menemukan kebenaran. Bantulah kami agar dengan semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri kehidupanMu, kami menjadi saksi cintaMu yang lebih sempurna di dunia Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
7. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Allah
I : Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak mengenal Allah supaya mereka yang dengan tulus hati mencari kebenaran layak menemukan Allah sendiri.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau. Maka, kami mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apa pun, mampu melihat tanda kasih sayang-Mu, dan tergerak oleh kesaksian hidup orang orang yang percaya kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
8. Untuk Para Pemimpin Negara
I : Marilah kita berdoa pula untuk semua pemimpin Negara supaya Allah dan Tuhan kita, seturut kehendak-Nya, mengarahkan budi dan hati mereka kepada damai dan kebebasan sejati bagi semua orang.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa. Sudilah mendamping para pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di seluruh dunia terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
9. Untuk Orang yang Menderita
I : Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, supaya la membersihkan dunia dari kesesatan, melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan, membuka penjara, mematahkan belenggu, melindungi musafir, mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan orang sakit dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan
I : Allah Yang Mahakuasa dan kekal. Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang berada dalam kesesakan bersukacita karena menerima belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
PENYEMBAHAN SALIB SUCI
UPACARA KOMUNI
Di atas meja altar, dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan buku Misa. Sementara itu Imam sendiri mengenakan velum, lalu mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya ke altar.
Dua putra-putri altar mendahului pembawa Sakramen Mahakudus dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di sekitar atau di atas meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan
Imam berlutut di belakang altar kemudian dengan tangan terkatup. Imam berkata dengan suara nyaring:
I : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi. maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk se lama-lamanya.
I : Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh-Mu yang akan kusambut, melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.
Imam berlutut, mengambil hosti, dan mengangkatnya sedikit di atas sibori sambil menghadap ke arah umat ia berkata dengan suara nyaring
I : Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, Berbahagialah Saudara yang diundang ke perjamuan-Nya.
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.
Dengan khidmat Imam menyambut Tubuh Kristus dan kemudian umat juga menyambut-Nya.
Doa sesudah Komuni
I : Marilah kita berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami agar kami yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Untuk pembubaran umat, Imam sendiri dapat mengajak umat:
I : Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.
Lalu, Imam berdiri menghadap umat, dan sambil mengulurkan kedua belah tangan ke arah mereka, ia mengucapkan doa untuk umat:
I : Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat PutraMu sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin. (Sumber: www.katolikku.com) ***