Terima Buku dari Kompas Gramedia, KBM JAYA Ajak Semua Pihak Kawal Frans Seda Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 30 Maret 2023 10:53 WIB

Penulis:redaksi

Fotoseda1.JPG
Foto bersama usai serah terima buku hasil seminar KBM Jaya yang dilakukan antara pihak Gramedia Pustaka Utama yang diwakili Andi Tarigan GM. Gramedia Pustaka Utama, Immanuel V. Naffi, Manager Editorial dan Produksi Nonfiksi Gramedia Pustaka Utama dengan putri Frans Seda, Ery Seda. Tampak hadir: Ketua Umum KBM JAYA, Petrus Selestinus, SH, Sekretaris Umum KBM JAYA, Jack Jagong, Cathy Loudoe, Bendahara Umum KBM JAYA yang berlangsung di Gedung Bentara Budaya Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023. (Dok. Humas KBM Jaya)

JAKARTA (Floresku.com) – Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM JAYA) menerima buku tentang Frans Seda dari Penerbit Gramedia Pustaka Utama. 

Buku yang merupakan inti sari dari para nara sumber dan tokoh dalam seminar KBM JAYA bertema,”Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam Menata Kemajuan Bangsa” yang digelar Jumat (20/1) lalu di Jakarta untuk memperkuat penetapan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. 

Serah terima buku dilakukan di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (29/3) yang diawali dengan silaturahmi kedua pihak. Hadir dari KBM Jaya adalah Petrus Selestinus (Ketua Umum KBM JAYA), Jack Jagong (Sekretaris Umum KBM JAYA), Ery Seda (putri Frans Seda), Cathy Loudoe (Bendahara Umum KBM JAYA), Marcal Hakeng (Ketua Panitia), Farida Denura (Sekretaris Panitia), Heri Soba (Tim Penyusun), Hendrik Gama (Wakil Ketua KBM JAYA), dan Robert Keytimu (Pengurus KBM JAYA). 

Foto bersama Pengurus KBM JAYA dengan pihak Kompas Gramedia yang dihadiri dihadiri Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Andi Tarigan GM. Gramedia Pustaka Utama, Immanuel V. Naffi, Manager Editorial dan Produksi Nonfiksi Gramedia Pustaka Utama serta Ihlam Khoiri, GM Communication Management & Bentara Budaya. (Sumber: Dok. Humas KBM Jaya).

Sementara dari Kompas Gramedia dihadiri Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Andi Tarigan GM. Gramedia Pustaka Utama, Immanuel V. Naffi, Manager Editorial dan Produksi Nonfiksi Gramedia Pustaka Utama serta Ihlam Khoiri, GM Communication Management & Bentara Budaya.

Petrus Selestinus menyampaikan apresiasi pada Percetakan Kompas Gramedia yang berkenan menerbitkan buku yang disusun dari rekomendasi seminar KBM beberapa waktu lalu. 

Dia menegaskan bahwa Frans Seda sudah sangat layak untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional. Karya dan pengabdiannya sudah teruji dalam bidang keuangan, perkebunan dan transportasi.

“Buku ini merupakan salah satu bagian dari sejumlah upaya untuk mewujudkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. Secara prosedur dan administrasi kenegaraan sudah dilakukan oleh tim khusus bersama jajaran pemerintah daerah NTT dan Kabupaten Sikka,” kata Petrus.

Selain Kompas Gramedia, Petrus juga berharap semua pihak ikut mendukung upaya tersebut. Apalagi Frans Seda merupakan sosok yang banyak berkontribusi bagi Indonesia.

Sementara Glory Rosari Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia menjelaskan Kompas Gramedia sangat mendukung upaya untuk menetapkan Frans Seda sebagai pahlawan nasional. Selain karya yang begitu besar, Frans Seda juga merupakan salah satu sosok pendiri Kompas Gramedia. 

Ery Seda memberikan apresiasi atas langkah KBM JAYA dan inisiatif Kompas Gramedia. Dia berharap apa yang dilakukan KBM JAYA dan Kompas Gramedia ini memperkuat usulan yang sudah disampaikan ke Kementerian Sosial. 

“Usulan ini pernah disampaikan oleh Pemprov NTT pada tahun 2012 lalu. Semoga kali ini bisa lebih memperkuat berbagai persyaratan yang diminta. Saya juga sudah menerima laporan dari tim pengusul bersama Pemprov NTT sudah menyerahkan semua dokumen pada Senin (27/3) lalu,” ujar Ery yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) ini.

Seperti ditulis KatongNTT.com, dokumen usulan nama Frans Seda sebagai pahlawan nasional telah sampai ke Kemensos. Dokumen ini berupa 5 buku yang dicetak masing-masing 17 eksemplar. Seluruhnya dibawa oleh perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT dan Dinsos Kabupaten Sikka.

Kepala Dinsos Provinsi NTT Yosef Rasi di Kupang, menjelaskan ada sejumlah dokumen dan buku terkait dengan proses dan administrasi persyaratan, lalu terkait riwayat hidup dan perjuangan. Kemudian melengkapi naskah akademis yang pernah dibuat pada 2012 lalu. 

Pengusulan ke Kemensos ini dilakukan lebih cepat dari batas waktu yaitu 31 Maret 2023 ini. 

Setelah pengusulan dari daerah ini sampai ke Kemensos maka pada April nantinya akan diagendakan dirapatkan lagi Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat. Rapat ini membahas semua tokoh yang diusulkan sebagai pahlawan nasional dari daerah lainnya di Indonesia.

Lalu Agustus nanti barulah Menteri Sosial mengusulkan nama-nama yang lolos kepada Presiden Joko Widodo. Setelah itu bila disetujui maka pada 10 November 2023 akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional. [HS/PR]