The 3rd ICHELAC FKIP Unika Ruteng Resmi Dimulai

Jumat, 23 Juni 2023 21:11 WIB

Penulis:redaksi

Romo Dr Maks Regus, S.Fil. M.Si, Rektor Unika St Paulus Ruteng.
Romo Dr Maks Regus, S.Fil. M.Si, Rektor Unika St Paulus Ruteng. (Tangkapan Layar Zoom Meeting)

RUTENG (Floresku.com) - Konferensi Internasional ke-3 tentang Humaniora, Pendidikan, Bahasa dan Budaya (The 3rd International Conference on Humanities, Education, Language and Culture/ICHELAC) yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng secara resmi dimulai hari ini, Jumat, (23/06). 

Konferensi internasional yang akan berlangsung hingga Sabtu, (24/06) ini menghadirkan 3 (tiga) pembicara utama (keynote speaker) pada hari pertama. Ketiganya adalah Prof. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dari Universitas Pendidikan Ganesha, Prof Michelle Picard dari Finders University, Australia, dan Dana Yuda Kristiawa, Ph.D (C) dari The University of Newcastle, Australia. 

Selain itu, penyelenggaraan The 3rd ICHELAC pada hari pertama ini juga diisi dengan presentasi makalah dari dua puluhan presenter yang berasal dari berbagai negara.

Dibuka oleh Rektor Baru

Penyelenggaraan The 3rd ICHELAC hari ini secara resmi dibuka oleh Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si. 

Pada bagian pembukaan sambutannya, Rektor Maks meyatakan rasa bangga dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. 

I stand before you today with immense pride and gratitude as we inaugurate the Third International Conference on Humanities, Education, Language, and Culture at the Faculty of Teacher Training and Education, UNIKA Santu Paulus Ruteng,” katanya.

Rektor yang baru saja diangkat beberapa hari lalu itu kemudian menyampaikan apresiasinya kepada semua pembicara dan peserta yang hadir dalam konferensi internasional tahun ini. 

“Saya menyampaikan penghargaan terdalam saya kepada para tamu terhormat kami, yang kehadirannya di konferensi ini menegaskan kembali pentingnya pertukaran dan kolaborasi intelektual. Kebijaksanaan dan keahlian Anda memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pengetahuan dan menginspirasi kami untuk berjuang untuk mencapai keunggulan. Kami merasa terhormat dengan kehadiran Anda dan menantikan wawasan berharga yang akan Anda bagikan,” ujarnya.

Dalam sambutan yang sama, Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara. Lebih lanjut ia menegaskan tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan The 3rd ICHELAC ini. 

“Konferensi tahun ini bertujuan untuk mengadaptasi salah satu tantangan terbesar, "Bridging Perspectives: Nurturing Global Understanding," yang mencerminkan kebutuhan mendesak untuk memupuk dialog, empati, dan kolaborasi di dunia kita yang terus berkembang. Saat kita menghadapi tantangan abad ke-21, sangat penting bagi kita untuk mendobrak penghalang yang memisahkan kita dan membina komunitas global yang didirikan atas dasar saling menghormati, pengertian, dan tujuan bersama. Konferensi ini berfungsi sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan tersebut, “ terangnya. 

Pada bagian akhir sambutannya, Rektor Maks mengungkapkan pesan dan harapannya. 

“Mari kita raih kesempatan ini untuk mengobarkan semangat kolektif kita akan pengetahuan, menantang batas pemahaman kita, dan memupuk semangat kolaborasi yang melampaui batas dan budaya. Bersama-sama, kita dapat membangun jembatan pemahaman dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih inklusif, penuh kasih, dan berkelanjutan,” pesannya. 

Presentasi Makalah dari 3 Pembicara Utama dan Puluhan Presenter Lainnya

Konferensi ini kemudian dilanjutkan dengan presentasi makalah. 

Sesi pertama diisi dengan penyajian makalah dari 3 (tiga) pembicara utama (keynote speaker) pada ruang utama zoom (main room). Selanjutnya,  sesi kedua diisi dengan pemaparan makalah dari puluhan presenter lainnya pada 3 (tiga) breakoutrooms . 

Prof. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. menjadi pembicara utama pertama yang mempresentasikan makalahnya. Guru Besar dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) itu membawakan makalah dengan judul “Multimodal Scaffolding Strategies and Media: Teaching Autistic Spectrum Disorder (ASD) Students in Inclusive Classroom.”

Tampil sebagai pembicara utama kedua adalah  Prof Michelle Picard. Profesor dari Finders University, Australia ini menyajikan makalah berjudul “Towards Innovation in Humanities, Education, Language and Culture Teaching: Lessons from remote, digital, and online technologies’
Dana Yuda Kristiawa, Ph.D (C) dari The University of Newcastle, Australia tampil sebagai pembicara utama ketiga pada sesi ini. 

Ia mengetengahkan makalah dengan tajuk “Teacher professional development for developing multimodality peace-based EFL material in Indonesia Islamic school settings”

Diikuti oleh Ratusan Peserta

Berdasarkan pantauan pada layar zoom,  tampak lebih dari seratus peserta hadir dan mengikuti konferensi pada hari pertama ini. 

Peserta ini berasal dari berbagai kampus dan lembaga, baik yang ada di Indonesia, maupun dari mancanegara. Para peserta tampak aktif dan antusias mengikuti konferensi ini. 

Hal itu dibuktikan banyaknya pertanyaan yang disampaikan pada sesi tanya jawab konferensi. Konferensi pada hari pertama ini diagendakan akan berlangsung hingga sore hari ini. 

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, konferensi ini merupakan edisi ketiga sejak pertama kali dihelat pada tahun 2021 lalu. 

The 3rd ICHELAC yang akan dilangsungkan secara virtual itu, menghadirkan 51 penyaji makalah yang berasal dari berbagai negara. 5 (lima) akademisi dari 3 negara akan menjadi pembicara utama (Keynote Speaker), yaitu, Prof Michelle Picard dari Finders University, Australia, Prof. Jeane Peracullo daro De la Salle University, Philipina, Prof. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dari Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia, Prof. Yohanes Servatius Lon, M.A dari Unika Santu Paulus Ruteng, Indonesia, dan Dana Yuda Kristiawa, Ph.D (C) dari The University of Newcastle, Australia. (SP/Jivansi)