TPP P3MD Manggarai dan Warga di Satar Mese Barat Gelar Baksos, Oris Atong Sampaikan Terima Kasih

Minggu, 08 Oktober 2023 20:34 WIB

Penulis:redaksi

jambir.jpg
Jambore Pendamping Desa Kabupaten Manggarai (Kades Terong, Oris Atong)

TERONG (Floresku.com) - Memperingati Hari Bhakti ke-9 pendamping desa seluruh Indonesia, Tenaga Pendamping Profesional/ Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) bersama warga menggelar bakti sosial (baksos) penanaman anakan magrove (bakau) dan membersihkan sampah plastik di sekitaran pantai yang membentangi teluk Nanga Buntar dan perkampungan warga Wae Cepang, pada Jumat 06 Oktober 2023

Diketahui, kegiatan yang terpusat di Desa Terong, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai ini dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Satar Mese Barat, Pemerintah Desa Se-Kecamatan Satar Mese Barat, Lembaga SMKN 1 Satar Mese, tokoh pendidik, tokoh masyarakat, ketua BPD Se-Kecamatan Satar Mese Barat, Jajaran staf dan BPD Desa Terong, petugas kesehatan Desa Terong dan tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Kementerian Desa tingkat Kabupaten Manggarai.

Dalam Sambutanya, Koordinator TPP P3MD Kabupaten Manggarai, Adelti Gunda Baya mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dari Pendamping Desa seluruh Kabupaten Manggarai terhadap kelestarian Lingkungan Laut dan Pantai. 

Biasanya, lanjut Adel, kegiatannya hanya terpusat dalam ruangan saja. Namun, dalam kesempatan kali ini, pihaknya mau mengedukasi pemerintah desa dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan Laut.

"Dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa, Pasal 68 tentang kewajiban masyarakat desa membangun diri dan memelihara lingkungan desa. Sedangkan dalam Permendes 21 THN 2020 tentang pedoman umum dan pembangunan masyarakat desa (PPMD). Kegiatan ini juga menjawab SDgS 11 (kawasan permukiman desa aman dan nyaman) SDgS 13 (desa tanggap perubahan iklim). SDgS 14 (desa peduli lingkungan laut)," ujar Adel.

"Tujuan dari kegiatan ini pastinya untuk memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut khususnya pesisir dengan cara menanam anakan mangrove di pinggir pantai," sambungnya.

Lebih lanjut, Adel menyebutkan, jumlah anakan pohon yang ditanam sebanyak 200 dimana persedian dari TPP P3MD sebanyak 100 dan dari hasil budidaya oleh siswa SMKN 1 Satar Mese yang bernama Elfrid Tando berjumlah 100 anakan. 

"Penanaman mangrove memotivasi masyarakat dengan melihat kondisi pinggiran pantai menuju lokasi wisata Wae Rebo yang semakin terkikis dengan adanya abrasi, sebagai akibat dari kurangnya pemeliharaan lingkungan pantai oleh masyarakat setempat. Sehingga dianggap perlu untuk melakukan penanaman mangrove dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat setempat," cetusnya.

Sejarah Baru

Sementara itu, Anselmus Janggur selaku Camat Satar Mese Barat dalam sambutanya menyampaikan terima kasih Kepada TPP P3MD yang sudah menjadikan Desa Terong dan sekitarnya sebagai Lokus kegiatan.

Baginya, giat yang ada tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri bagi perjalanan Kecamatan Satar Mese Barat kedepan. Apalagi sudah dikunjungi oleh orang-orang penting.

 Lebih dari itu, giat yang ada tersebut memberi makna penting bahwa menjaga kelestarian laut dan alam adalah suatu tindakan yang sangat positif untuk terus diupayakan hingga menjadi karakter khas masyarakat Kecamatan Satar Mese Barat Kedepannya.

"Sekiranya dalam kegiatan selanjutnya, Kecamatan Satar Mese Barat menjadi tuan rumah dari kegiatan yang sangat mulia ini," ungkap Anselmus.

Terima Kasih

Pada tempat yang berbeda, Kepala Desa Terong yang akrab disapa Oris Atong menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan giat baksos tersebut.

Menurutnya, kegiatan yang ada ini sangat mamotivasi pihaknya untuk terus berpikir maju dalam mengembangkan konsep-konsep wisata bahari yang menjadi icon sumber daya alam Desa Terong.

"Kegiatan ini sangatlah positif dan baik untuk kami kembangkan dan budidayakan terus sehingga tetap asri dan terawat. Kedepannya, Pemerintah Desa Terong akan membuat PERDES, khusus dalam melindungi pohon bakau yang ada serta mengarahkan setempat untuk terus menghidupi aksi positif tersebut," pungkas Oris Atong. (Jivansi). ***