Untuk Pemilu 2024, KPU Flores Timur Siapkan TPS Ramah Bagi Pemilih Difabel

Senin, 03 Juli 2023 21:16 WIB

Penulis:redaksi

Komisioner Bidang Devisi Data dan Perencanaan KPU Flores Timur, Fabianus Boli Uran.
Komisioner Bidang Devisi Data dan Perencanaan KPU Flores Timur, Fabianus Boli Uran. (Chan Epivania)

LARANTUKA (Floresku.com) - Guna menciptakan iklim berdemokrasi  yang lebih optimal,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur terus mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang inklusi bagi penyandang disabilitas  (difabel) pada Pemilu 2024 mendatang.

Komisioner Bidang Devisi Data dan Perencanaan KPU Flores Timur, Fabianus Boli Uran, mengatakan pihaknya pasti menjamin sesama saudara yang berkebutuhan khusus untuk menggunakan hak pilihnya di TPS yang ramah difabel.

"Pelayanan terhadap Pemilih disabilitas prinsipnya harus ramah. Misal yang pakai kursi roda, maka penataan juga harus memperhatikan hal itu," katanya, Senin 3 Juli 2023.

Fabianus mengambil contoh Pemilu 2019, yang mana akses menuju TPS lebih terbuka dan lebar agar mudah dilalui difabel pengguna kursi roda, begitu pula pemilih tuna netra maupun buta warna akan disiapkan kertas khusus.

"Semuanya akan diatur detil di PKPU Pungut Hitung yang masih dalam draft. Pemilih yang tuna netra juga ada format bantu," tuturnya.

Ia mengatakan, badan adhoc sudah memiliki data difabel berjumlah 2.672 yang tersebar di 852 TPS. Data tersebut menjadi acuan untuk memberikan akses yang ramah bagi semua jenis penyandang difabel.

KPU Flores Timur pun melatih Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selaku badan adhoc untuk lebih cakap memperlakukan kaum disabilitas, begitupun kelompok rontan lainnya seperti ibu hamil dan para lansia.

"Teman-teman KPPS juga dilatih supaya memperlakukan mereka dengan baik. Mereka (difabel dan kelompok rentan) itu yang jadi prioritas, jadi nanti tidak tunggu urutan," jelasnya.

Selain itu, demikian Fabianus, jalinan kerja sama dengan pihak panti asuhan untuk merekrut penyelenggara pemilu juga terus berjalan. Menurutnya, keterbatasan fisik bukan menjadi kendala seseorang berkarya.

"Teman-teman disabilitas bila tertarik pasti kita akan rekrut. Pengalaman tahun 2019 juga banyak kaum disabilitas yang terlibat dalam tahapan Pemilu," tuturnya. (Chan Epivania). ***