Gerindra
Sabtu, 25 Mei 2024 10:31 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
MAUMERE (Floreskucom) – Ketika menyambangi warga Kabupaten Sikka pekan lalu, bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Sebas Salang memperkenalkan tagline OASE, ‘Jangan Mencuri!”
Sebagaimana diketahui OASE adalah nama populer untuk pasangan Bacagub dan Bacawagub NTT, Orias Petrus Moebak dan Sebastianus Salang.
Kehadiran Sebas di Kabupaten Sikka disambut gembira oleh sejumlah warga.
Mereka yang dijumpai Sebas merasa bersyukur karena mendapat pencerahan politik dan merasa terisnpisrasi untuk menumbuhkan kesadaran sosial, membangun karakter sosial yang lebih jujur dan tidak berperilaku koruptif.
Kepada Floresku.com, Sabtu (25/5), Viktor Orienbao, seorang aktivis PMKRI mengungkapkan bahwa dirinya sudah cukup lama mengenal sosok Sebas Salang.
“Sebas itu seorang aktvis yang sangat konsen dengan pilihan gerakannya. Saya mengenalnya sejak tahun 1996 lalu ketika dia masih aktif di PMKRI. Dia adalah teman diskusi yang sangat cerdas dan kritis,” ujar Viktor.
“Sebas selalu mendengar pendapat orang lain dan selalu memberikan masukan untuk mencapai tujuan gerakan,” katanya lagi.
Terbukti, dia menambahkan, setelah selepass dai PMKRI, Sebas memilih untuk menjadi korektor parlemen bersama dengan teman-teman.
Melalui Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebas dan teman-temannya secara konsisten mengkritisi lembaga DPR dan para anggota dewan
“Terus terang sebagai sesama warga PMKRI dan sesama orang NTT, saya salut dengan keteguhan sikap dan kosistensi Sebas dalam menyuarakan kritik dan sikap korekstif terhadap lembaga dan anggota DPR. Dan itu tetap melekat pada dirinya sampai saat ini,” terang Viktor.
“Saya merasa bangga ketika mendengar penjelasannya, kalau dia ingin masuk dalam bursa Wagub NTT,” tandasnya.
Viktor meyakini bahwa tagline ‘Jangan Mencuri’ yang digaungkan pasangan OASE akan mampu membentuk karakter sosial demi kemajuan NTT.
“Jangan Mencuri ini mampu membangkitkan kembali semangat orang NTT untuk kembali bersinar di tingkat nasional dalam tata kelola pemerintahan nanti,” ujar Viktor lagi.
Praktisi hukum dan pengamat budaya ini pun menambahkan bahwa tagline ‘Jangan Mencuri’ memiliki pesan moral yang sangat kuat, karena menggarisbawahi lagi salah satu butir dari 10 Perintah Allah sendiri.
“Jadi, tagline ini sangat bisa menghilangkan kegemaran melakukan korupsi di sejumlah kalangan di NTT yang umumnya sudah pernah mengenal 10 Perintah Allah dari katekismus gerejanya. Terus terang, saya sedih memang saat membaca di medsos ada kasus-kasus korupsi,” ujarnya.
“Hanya dengan niat hati yang tulus kita untuk tidak mencuri, NTT akan keluar dari zona Korupsi,” tutup Viktor penuh nada harap. (Silvia). ***
13 hari yang lalu
15 hari yang lalu