Wow,  Piala Dunia FIFA 2022, Qatar Dibuka Penuh Kegemerlapan

Minggu, 20 November 2022 23:46 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

kembang api.JPG
Kembang api di stadion Al Bayt, dalam acara Pembukaan Piala Dunia, Minggu, 20 November 2022, malam. (ww.qatarday.com)

DOHA (Floresku.com) -Upacara Pembukaan Piala Dunia FIFA 2022: di Stadion Al Bayt di Al Khor berlangsung secara gegap gempita dan penuh kegerlapan. Acara ini merupakan paduan yang apik antara seni-budaya Qatar yang bernuansa Muslim, dan seni budaya modern.

Menjelang upacara pembukaan, direktur kreatif Marco Balich berkata, "Kami memiliki tim yang terdiri dari 900 orang dengan koreografer dan teknisi pencahayaan terbaik di dunia."

"Saya pikir ini menjadi langkah maju yang besar dalam hal sejarah Piala Dunia, dan edisi berikutnya di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada akan mewarisi tantangan untuk membuat pertunjukan besar ini yang memperkaya pengalaman dan identitas seluruh turnamen,"  tambahnya lebih lanjut. 

Acara pembukaan diawali dengan pidato seorang pejabat Qatar menantangani sebuah kaos, disaksikan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino yang tampak menyeringai.

Tak lama berselang,  La'eeb, maskot resmi turnamenmasuk ke lapangan   untuk melakukan tendangan seremonial pertama kompetisi, 

Diikuti dengan pidato dari Yang Mulia Amir Negara Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Setelah itu, sejumlah unta, binatang khas Timur Tengah, digiring masuk menuju ke tengah panggung, diiringi oleh ratusan penari berbusasa lokal.

Morgan Freeman ada di lapangan dan dia akan berperan sebagai narator dalam upacara pembukaan! Ia ditemani oleh seorang mitra dialog seorang lelaki difabel, seakan memberi kesan bahwa Qatar tidak diskrimiatif.

Selanjutnya, tampil beberapa artis dunia seperti J Balvin, Robbie Williams, Jason Derulo, Clean Bandit, Sean Paul, Nora Fatehi, Black Eyed Peas, Jungkook dari BTS, Tarif Nicki Minaj, Maluma dan Myriam. 

Para artis beken itu secara bekesinamabungan melantunkan  nostalgia lagu-lagu Piala Dunia edisi sebelumnya.

Anda tentu langsung bernostalgia saat penggalan lagu La Copa de La Vida milik Ricky Martin dimainkan dalam acara itu. Lagu itu sangat fenomenal di Piala Dunia 1998 yang digelar di Prancis.

Setelah itu, lagu Waka Waka yang juga luar biasa fenomenal di Piala Dunia 2010.

Bintang BTS dari Korea, Jung Kook tampil mempesona sehingga membius lebih dari 60.000 orang yang memadati Stadion Al Bayt.

Kesemarakan acara pembukaan menjadi sempurna dengan ‘ledakan’ kembang api dengan konfigurasi yang beraneka ragam.

Pidato aneh Presiden FIFA

Beberapa jam sebelum acara pembukaan dimulai, Presiden FIFA Gianni Infantino Qatar membuat konferensi pers, untuk ‘membela’ Qatar.

Memang  Qatartelah menghadapi banyak kritik akhir-akhir ini. Negara tuan rumah telah terlibat dalam kontroversi yang tak terhitung jumlahnya, yang juga termasuk tuduhan mereka menyuap untuk memenangkan tawaran Piala Dunia. 

Qatar juga mendapat banyak kritik pada hari Jumat (18/11) setelah melarang bir di stadion selama turnamen berlangsung. 

Jadi Presiden FIFA Gianni Infantino bergegas ke pertahanan Qatar tetapi untuk semua alasan yang salah. 

Berbicara dalam konferensi pers, dia berkata, "Hari ini saya merasa Qatar. Hari ini saya merasa Arab. Hari ini saya merasa Afrika. Hari ini saya merasa gay. Hari ini saya merasa cacat. Hari ini saya merasa menjadi pekerja migran."

Pernyataan Gianni Infantino bagian sebagian besar jurnalis  terdengar aneh, seakan-akan dia ingin memojokan dirinya sendiri berhadapan dengan berbagai kritikan dan tuduhan terkait penyelenggaraan Piala Dunia 2022 ini.

Qatar diharapkan menjadi tuan rumah di sekitar 1,5 juta penggemar selama pertandingan Piala Dunia, dengan final dijadwalkan pada 18 Desember di Stadion Lusail. 

Qatar adalah negara terkecil yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia dan memiliki populasi 3 juta jiwa, dan sekitar 1,2 juta penggemar diharapkan menghadiri turnamen tersebut.

FIFA mendapatkan rekor pendapatan!

Dalam empat tahun kesepakatan komersial yang berkaitan dengan Piala Dunia 2022, FIFA telah memperoleh rekor pendapatan sebesar 7,5 miliar dolar. 

Ini 1 miliar dolar lebih banyak dari pendapatan siklus sebelumnya yang terkait dengan Rusia 2018.***