Perekat Nusantara Menilai Rocky Gerung dkk, Provokatif dan Menyerang Pribadi Romo Benny Soesatyo

redaksi - Rabu, 24 November 2021 12:28
Perekat Nusantara Menilai Rocky Gerung dkk, Provokatif dan Menyerang Pribadi Romo Benny SoesatyoSejumah pengacara senior saat berkumpul dalam wadah Pergerakan Advokat Nusantara (sumber: Istimewa)

JAKARTA (Floresku.com) - Pergerakan Advokat Nusanatara atau Perekat Nusantara  menilai Rocky Gerung dan kawan-kawan (dkk)  bersikap provokatif dan menyerang pribadi Romo Benny Soesatyo.  Demikian pernyataan tertulis yang disampaikan oleh Perekat Nusantara, Rabu, 24 November 2021.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh sejumlah anggota Perekat Nusantara di antaranya, Zainal Abidin, Achmad Dilapanga, Daniel T. Masiku, Mansyur Arsyad, Petrus Salestinus, Erick S. Paat, dan Carel Ticualu.

Sebagaimana diketahui, Perekat Nusantara adalah  wadah perjuangan yang didirikan oleh sejumlah advokat di Jakarta dengan maksud untuk berkontribusi dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Melalui keteangan tertulisnya, Perekat Nusantara menyatakan bahwa pernyataan Rocky Gerung, Adhie M. Massardi dkk menuduh Romo Benny ikut campur masalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai tidak tahu batasan mana yang bisa dikritisi dan mana yang tidak, sebagai penilaian tidak berdasarkan fakta, fitnah dan telah menjurus kepada upaya memecah- belah sesama anak bangsa.

Rocky Gerung dan Adhie M Massardi telah menuduh tanpa dasar, tanpa didukung fakta-fakta bahkan memutarbalikan fakta, telah menyerang pribadi Romo Benny secara tidak proporsional, seolah-olah Romo Benny telah merelease komentar negatif tentang MUI melalui chanel YouTube RKN Media.com.

Terhadap tuduhan yang tidak berdasar dan bersifat mengadu-domba atau memecah-belah antar pribadi dan kelompok, apa pun alasannya, ada konsekuensi hukum dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum.

Karena seluruh konten YouTube RKN Media tanggal 20 November 2021, adalah konten YouTube yang seluruhnya berisi komentar dan kritik konstruktif Hendardi, Ketua Setara Institute terhadap MUI terkait tindakan kepolisian Densus 88 terhadap beberapa terduga teroris, tanpa ada komentar apa pun dari Romo Benny.

Rocky Gerung dkk mengadu domba

Sikap berlebihan dan mengarah kepada upaya memecah-belah, bahkan mencoba menarik institusi atau organ lain secara tidak bertanggung jawab dalam komentar konstruktif dari Hendardi tentang MUI dan Terorisme, adalah buah dari cara berpikir kerdil, tidak jujur, pengecut dan provokatif dari Rocky Gerung dkk.

Rocky Gerung dkk. mengeksploitasi posisi Romo Benny sebagai minoritas dianggap sebagai sasaran tembak yang empuk guna memenuhi syahwat politik praktis Rocky Gerung dkk. seolah-olah Romo Benny mengintervensi persoalan internal MUI, padahal dalam konten YouTube itu, tidak ada sama sekali nama, wajah ataupun narasi dari Romo Benny.

“Ini cara pandang yang sesat, dungu dan bebal, tanpa melihat fakta-fakta atau mengabaikan fakta-fakta. Rocky Gerung dkk, hanya melihat Romo Benny sebagai minoritas, dijadikan sasaran tembak untuk melampiaskan nafsu bejat, mengadu-domba Romo Benny dan MUI dengan target yang lebih digdaya dari sekedar masalah hukum dan penegakan hukum murni yang dilakukan Densus 88,” tegas Perekat Nusantara.

Oleh karena itu, Perekat Nusantara mendesak supaya  Rocky Gerung dkk harus mencabut penilaian yang dungu dan bebal serta meminta maaf kepada Romo Benny dan pihak ketiga lainnya, karena secara error inpersona dan salah alamat menuduh Romo Benny, dengan memanipulasi fakta atau memandang remeh fakta-fakta hukum dan fakta sosial yang ada.

Terkesan Rocky Gerung dkk. tidak berani mengomentari konten YouTube  RKN Media tanggal 20 November 2021, yang seluruhnya berisi komentar konstruktif dari Hendardi tentang MUI dan Terorisme, lalu mencari kambing hitam mendiskreditkan Romo Benny dan pihak lainnya demi target yang lebih besar. 

“Inilah politik praktis Rocky Gerung dkk. yang hidup dari isu-isu remeh temeh  dari satu isu ke isu yang lain,” pungkas Perekat Nusantara. ***

 

Editor: redaksi

RELATED NEWS