MATALOKO (Floresku.com) - SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu melangsungkan "Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun Pelajaran 2023/2024" di Aula SMA Seminari Todabelu, Sabtu (11/11). 

Gelar Karya ini merupakan puncak dari pelaksanaan P5 dengan lima tema yang berlangsung selama dua minggu (Senin, 30/10 - Sabtu, 11/11). 

Keima tema itu ialah Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Kewirausahaan.

Pada akhir pergelaran, lima siswa SMA Seminari Todabelu selaku perwakilan dari kelima proyek tersebut diberi kesempatan untuk mengungkapkan kesan dan harapan mereka atas kegiatan P5 yang telah dijalankan.

• Penjabat Gubenur NTT Lakukan Kunjungi Kerja di Nagekeo
• KALENDER LITURGI KATOLIK, Senin, 13 November 2023: Bacaan I:  Keb 1:1-7

Lima  siswa itu adalah Dirly Seda (kelas XIA), Ray Meno (kelas XIB), Fendy Sempal (kelas XA), Jack Huik (kelas XB), dan Gio Demung (kelas XC).

Kelima siswa tersebut mengungkapkan rasa syukur dan bahagia mereka atas pelaksanaan P5 dan berharap P5 mesti terus dilanjutkan di tahun pelajaran-tahun pelajaran berikutnya. 

Dirly Seda dari P5 Bangunlah Jiwa dan Raganya menyampaikan bahwa P5 khususnya dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya yang digarapnya bersama tim fasilitator mesti terus dilaksanakan dan dikembangkan ke depannya. 

Menurutnya, P5 Bangunlah Jiwa dan Raganya sangat bermanfaat bagi kesehatan dirinya dan teman-temannya.

Sementara itu, Ray Meno dari P5 Suara Demokrasi mengutarakan harapannya kepada sekolah agar terus menyelenggarakan P5 khususnya dengan tema Suara Demokrasi. 

Baginya, pelaksanaan P5 Suara Demokrasi sangat membantu sekolah untuk bisa menjaring pemimpin OSIS yang memiliki karakter dan keterampilan yang baik.

Selain itu, Fendy Sempal dari P5 Kearifan Lokal mengungkapkan rasa senangnya saat terlibat dengan P5 Kearifan Lokal, karena dirinya dan teman-temannya mampu menghasilkan karya drama.

• SOROTAN: ‘Kutukan’ Atas Pengembang Pariwisata Flores yang Menafikkan Kearifian Lokal (Bagian Pertama)
• SOROTAN: ‘Kutukan’ Atas  Pengembang Pariwisata Flores yang Menafikkan Kearifian Lokal  (Bagian ke-2)
• SOROTAN: 'Kutukan’ Atas  Pengembang Pariwisata Flores yang Menafikkan Kearifian Lokal  (Bagian ke-3)

Dirinya berharap agar sekolah tetap melangsungkan proyek tersebut untuk membantu para siswa dalam mengembangkan bakat-keterampilannya.

Jack Huik dari P5 Gaya Hidup Berkelanjutan juga menyampaikan rasa senangnya saat mengikuti P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

Melalui proyek tersebut, dirinya dan teman-temannya bisa belajar untuk menggunakan metode-metode pemeliharaan lingkungan dengan menanam tanaman hortikultura. 

Ia pun berharap pihak sekolah terus menyelenggarakan P5 Gaya Hidup Berkelanjutan dengan model tersebut, agar memampukan para siswa untuk belajar aneka metode merawat lingkungan.

Sementara itu, Gio Demung dari P5 Kewirausahaan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para fasilitator dan Kampus Bambu Turetogo yang telah membimbing dirinya dan teman-temannya untuk berkarya melalui tanaman bambu.

Baginya, P5 dengan tema Kewirausahaan telah membantu dirinya dan teman-temannya untuk memperoleh banyak wawasan bermanfaat dari orang-orang hebat di Kampus Bambu Turetogo. 

Ia berharap P5 dengan tema Kewirausahaan terus dijalankan di tahun pelajaran berikutnya. (Bayu Tonggo). ***