Kaban BPKAD Sikka Paparkan Proper TAPAK SIKKA untuk Optimalkan Aset Daerah
redaksi - Rabu, 16 Juli 2025 20:32
MAUMERE (Floresku.com) — Kepala Badan (Kaban) Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sikka, Paulus Prasetya, SE, memaparkan proyek perubahan (Proper) bertajuk Tata Aset untuk PAD Kuat Menuju Sikka Baru yang Mandiri atau disingkat TAPAK SIKKA dalam Rapat Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Renja PD) Triwulan II Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Aula Bapperida Kabupaten Sikka, Rabu (16/7).
Dalam paparannya, Paul menekankan pentingnya pemanfaatan aset daerah secara optimal guna memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengungkapkan bahwa masih banyak aset milik Pemerintah Kabupaten Sikka, terutama berupa lahan tidur, yang belum dimanfaatkan secara produktif dan maksimal.
“Banyak investor berminat masuk ke Kabupaten Sikka, tetapi terkendala informasi yang belum lengkap, jelas, dan resmi. TAPAK SIKKA hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” jelas Paul.
- Maria Patrisia Sare Buka Suara: Klarifikasi Kronologi Tuduhan Perzinaan dan Luka yang Tersisa
- PMKRI Maumere Audiensi dengan Kapolres Sikka, Soroti Maraknya Aksi Debt Collector Ilegal
- BRI Pacu Terwujudnya Visi The Most Profitable Bank melalui Penerapan Budaya BRILiaN Way
TAPAK SIKKA merupakan sebuah dashboard digital yang dirancang untuk membantu pemerintah daerah dalam memetakan, mengelola, dan mempublikasikan potensi aset yang dimiliki secara sistematis. Melalui dashboard ini, diharapkan investor, pelaku usaha, dan masyarakat dapat mengakses data aset daerah secara lebih transparan dan akurat.
Proyek TAPAK SIKKA dirancang dalam tiga tahapan utama:
1. Tahapan Jangka Pendek:
Pembentukan Tim Efektif untuk pengembangan dashboard
Penyusunan kajian optimalisasi aset daerah
Penguatan komitmen antar-stakeholder
Penyusunan Surat Edaran (SE) Bupati tentang tata kelola pemanfaatan aset kerja sama
2. Tahapan Jangka Menengah:
Pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang manajemen aset
Revisi Peraturan Bupati (Perbup) terkait SOP Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)
Sosialisasi dashboard dan modul pemanfaatan aset kepada perangkat daerah dan masyarakat
3. Tahapan Jangka Panjang:
Integrasi dashboard TAPAK SIKKA dengan sistem e-BMD yang telah berjalan
Monitoring dan evaluasi pemanfaatan aset daerah
Penyempurnaan sistem informasi manajemen aset secara menyeluruh
Selain menyampaikan rencana kerja teknis, Paul juga memperkenalkan logo resmi TAPAK SIKKA yang berbentuk telapak kaki kanan membentuk huruf “S”, yang merupakan inisial dari nama Kabupaten Sikka. Warna biru dongker pada logo melambangkan profesionalisme dan kredibilitas institusi keuangan, sementara warna kuning keemasan menggambarkan semangat inovasi dan harapan cerah akan perubahan.
“Logo ini menyimbolkan langkah awal yang kokoh dan positif dalam pengelolaan aset yang akuntabel. TAPAK SIKKA bukan sekadar sistem, melainkan juga sebuah branding transformasi menuju Sikka yang mandiri dan berdaya,” tegasnya.
- ‘Bakso Ma'Len,’ Potret Keuletan Wirausahawan Wanita Sikka, Flores
- Komodo Betina Bisa Bertelur Tanpa ‘Sentuhan’ Pejantan. Simak Beberapa Fakta Unik Lainnya
- Warga Ende dan Nagekeo Diduga Terperangkap OMC, Investasi Bodong yang Tidak Terdaftar Resmi di OJK
Rapat evaluasi Renja PD Triwulan II ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE., M.Si. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan perangkat daerah, para camat, kepala bagian, sekretaris dinas, serta para fungsional perencana dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sikka.
Sekda Adrianus dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif inovatif BPKAD melalui TAPAK SIKKA. Ia berharap semua OPD dapat bersinergi dalam upaya optimalisasi aset daerah demi mendukung kemandirian fiskal Kabupaten Sikka.
“TAPAK SIKKA adalah momentum perubahan. Pemerintah daerah harus kompak dan konsisten dalam mendorong sistem ini agar bisa berjalan efektif dan berdampak pada peningkatan PAD serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Sekda.
Dengan adanya TAPAK SIKKA, Pemerintah Kabupaten Sikka berharap mampu menghadirkan tata kelola aset daerah yang lebih transparan, efektif, dan berorientasi pada hasil guna mewujudkan visi Sikka Baru yang Mandiri.‘Bakso Ma'Len,’ Potret Keuletan Wirausahawan Wanita Sikka, Flores. (Silvia). ***