Kabar Gembira, 'Apotik Peduli' Segera Hadir di Kecamatan Pacar, Manggarai Barat
redaksi - Kamis, 28 Oktober 2021 10:22PACAR (Floresku.com) - Kesehatan adalah kebutuhan paling dasar dalam kehidupan manusia. Tanpa kesehatan yang baik, seorang manusia tidak akan mampu melakukan aktivitasnya secara efektif.
Meskipun setiap orang berlomba-lomba untuk menjaga kesehatan, tetapi pada saat tertentu ia akan jatuh sakit atau mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti aktivitas yang berlebihan, pola makan yang tidak teratur, cuaca buruk dan faktor usia.
Agar kesehatan tetap terjaga, maka masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik, cepat dan efisien. Salah satunya yaitu persediaan obat-obatan yang mudah diakses dan murah.
- IPSI Kabupaten Ende Akan Gelar Turnamen Bupati Ende CUP III. Yustinus Sani: 'Hadiah 100 Juta Rupiah'
- STFK Ledalero Akan Berubah Bentuk Jadi 'Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif'
- Kunu Toto, Nipado, Do Kepa, dan Sumpah Pemuda
Demikian pun halnya dengan kondisi lingkungan Kecamatan Pacar dan sekitarnya hari ini di mana pusat persediaan obat-obatan masih sangat kurang. Kalau pun mereka membutuhkan obat, maka harus menuju ke Ruteng atau ke Labuan Bajo untuk menemukan obat-obat yang langka.
Namun, kondisi ini tidak akan berlarut lama, karena dalam waktu dekat sebuah apotik baru yang bernama "Apotik Peduli" akan dibangun di Desa Pacar, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, tepatnya di dekat Pastoran Paroki Pacar.
Apotik ini akan didirikan oleh Agustinus Sarifin, seorang wirausahaan muda sekaligus seorang konsultan hukum energik, putra asli Manggarai yang berdomisili di Jakarta.
Menurut Gusti, demikian ia disapa, pelayanan kesehatan dengan metode mendekatkan pusat pelayanan kesehatan terutama dalam persediaan obat-obatan ke tengah-tengah masyarakat adalah hal yang penting dilakukan saat ini.
“Mendekatkan pelayanan kesehatan, khususnya obat-obatan kepada masyarakat. Itu misi utama saya membangun apotik di Desa Pacar. Sebab sudah sekian puluhan tahun masyarakat kita sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Mereka juga sulit mendapatkan obat-obatan yang berkualitas, cepat dan murah. Akibatnya banyak orang sakit yang tidak tertolong lalu meninggal karena obat-obatan yang berkualitas tidak tersedia. Kalau pun ada, tempatnya sangat jauh,” kata Gusti.
- SENDAL SERIBU: Rabu, 27 Oktober 2021: 'Pintu yang Sempit, Jalan Tol Menuju Kehidupan!'
- Valuasi GoTo Tembus USD 30 Miliar, Investor Lokal Untung Besar
- Sie Kong Lian, Pemilik Asli ‘Museum Sumpah Pemuda’
Gusti juga menjelaskan meskipun masyarakat di kampung-kampung ada kesempatan untuk membeli obat, tapi mereka harus berjuang ekstra keras dan harus menempuh perjalanan yang jauh dengan waktu tempuh berjam-jam lamanya. Keaadan menjadi makin sulit karena kondisi jalan yang buruk dan moda transpotasi yang sangat terbatas.
"Meskipun masyarakat pergi untuk membeli obat, tetapi pasti mengorbankan waktu yang cukup banyak. Namun, dengan hadirnya Apotik Peduli di Desa Pacar, maka masyarakat akan mendapatkan akses obat-obatan yang cukup dengan cepat dan murah. Hal ini tentunya lebih mengefisiensi waktu dan tenaga. Itulah spiritnya mengapa saya buka apotik itu dan hampir di semua kecamatan saya buka", lanjut Gusti.
Wirausaha yang dikembangkan oleh Gusti Sarifin bukan saja mencari untung, tapi lebih mengedepankan aspek sosial demi keselamatan masyarakat.
“Hal yang utama yang ingin saya kembangkan melalui wirausaha ini adalah penerapan prinsip tanggung jawab sosial. Artinya Apotik Peduli hadir bukan saja untuk meraih profit, melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi, ada aspek sosialnya, bukan semata-mata mencari untung,” tegas Gusti.
- STIE Karya-Ruteng Terakreditasi 'Baik' Oleh BAN PT, Kristianus Rizaldo Madur: Usaha Kami Tidak Sia-Sia
- Luncurkan 4 Media Online Lagi, KMB Kini Diperkuat 22 Media di Seluruh Indonesia
- Siap Terima 2000 Ekor Sapi NTT, Pemprov DKI Jakarta dan Pemrov NTT Tandatangani MoU Kerjasama Perdagangan
Selain sedang membangun di Desa pacar, Gusti sebetulnya sudah mengoperasikan apotik di beberapa kecamatan di Manggarai. Nama yang dipilih untuk semua apotik yang dikembangkannya adalah "Apotik Peduli".
Nama tersebut menggambarkan sikap peduli Gusti terhadap kesulitan masyarakat. Gusti peduli terhadap kondisi sosial masyarakat di mana obat-obatan hanya bisa didapatkan di tempat yang jauh. Misalnya, untuk membeli obat-obatan warga di desa-desa harus ke ibukota kabupaten yaitu Ruteng (Manggarai) atau ke Labuan Bajo (Manggarai Barat).
“Oleh karena itu untuk semua apotik yang dibangun saya beri nama ‘Apotik Peduli’. Sebab apotik itu didirikan dan dihadirikan karena kita sangat peduli terhadap kondisi masyarakat,” tutup Gusti.
Apotik Peduli di Desa Pacar baru dimulai proses pembangunannya. Ditargetkan rampung dalam waktu dekat ini agar secepatnya dapat beroperasi dan mulai melayani masyarakat Kecamatan Pacar dan sekitarnya. (Tedy N).***