Kominfo Dorong Pemda Gencar Publikasikan Tiga Agenda Utama Ini

redaksi - Jumat, 07 Januari 2022 23:10
Kominfo Dorong Pemda Gencar Publikasikan Tiga Agenda Utama IniDirektur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Kominfo, Nursodik Gunarjo, saat memberikan penghargaan kepada Media Center (MC) Provinsi Riau di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat , 07 Januari 2022. (sumber: Biro Humas Kominfo)

JAKARTA (Floresku.com) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengharapkan selain mendukung penanganan COVID-19, Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menggencarkan diseminasi informasi terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dalam Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) PC-nya lumayan bagus. PEN-nya yang perlu didorong. Untuk itu, mohon bantuannya diseminasi terkait PEN-nya. Ini yang belum terpublikasi, misalnya bantuan-bantuan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan sebagianya,” kata Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Kominfo, Nursodik Gunarjo, saat memberikan penghargaan kepada Media Center (MC) Provinsi Riau di Kantor Kominfo Jakarta, Jumat, 07 Januari 2022.

Nursodik menambahkan, ada tiga agenda besar Kominfo yang perlu didukung oleh pemerintah daerah diantaranya, PC-PEN, Presidensi Indonesia dalam pertemuan 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20), serta kebijakan migrasi teresterial dari televisi analog ke televisi digital atau Analog Switch Off (ASO).

“Saya titip tiga agenda ini untuk Provinsi Riau yang kebetulan hadir berkunjung ke sini. Seperti G20 yang terkesan elit hanya orang-orang tertentu. Ke depan kita juga akan terbitkan panduan narasi supaya isu elit ini bisa membumi apa sih G20?," ujarnya.

Sementara untuk ASO dijelaskannya, untuk tahap pertama April 2022 sudah mulai ditutup siaran tv analog berubah menjadi siaran digital. Kemudian selanjutnya akan dilakukan pada Agustus dan November 2022.

"Beberapa perlu juga disampaikan, Provinsi mana yang dimulai. Kalau Riau masuk gelombang kesatu tentu sudah harus disiapkan. Yang berdampak adalah yang di kampung-kampung Ini bisa dibantu komunikasinya ke masyarakat," tegas Nursodik.

Terkait penghargaan MC Provinsi Terbaik yang diberikan oleh Ditjen IKP, Kominfo, Nursodik mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan untuk Kominfo khususnya di kanal infopublik.id

"Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi terutama MC Prov Riau yang luar biasa kontribusi dan kolaborasinya dengan kami. Pusat itu ga ada apa-apanya kalo ga ada daerah. Dia (konten informasi-red) akan bergaung di Jakarta saja kalau kontennya tidak dibagi. Kalau boleh dikata, bukan anda yang tergantung kami, tapi kami-kami yang tergantung anda. Jalinan ini semoga bisa lebih dibangun lagi," ucap Nursodik Gunarjo.

Untuk diketahui, Provinsi Riau mendapatkan penghargaan "Media Center Provinsi Teraktif Berkontribusi Kategori Berita" Peringkat I.

Nursodik Gunarjo menambahkan, tiga agenda di atas merupakan salah satu tugas besar Kominfo untuk mempublikasikan bersama-sama kementerian lembaga dan daerah (KLD).

"Ini salah satu tugas besar kita. KLD wajib menyampaikan kebijakan pemerintah dan menyebarluaskannya. Peran strategisnya dimana provinsi menjadi jembatan atas konten pusat didiseminasikan ke daerah dan sebaliknya. Karena tidak mungkin pesan pusat bisa sampai langsung ke masyarakat tanpa peran provinsi," pungkas Nursodik.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfo Provinsi Riau, Raja Mahendra, juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

Raja berharap kerja sama dengan Kominfo pusat dapat terus dilakukan apalagi kedapatan tiga titipan agenda besar pemerintah.

Dijelaskannya, dalam hal konten PC-PEN pihaknya sudah mendapatkan masukan agar hal ini dapat ditingkatkan. Pihaknya juga akan mengumpulkan seluruh Dinas Kominfo Kabupaten/Kota di Riau untuk menindaklanjuti arahan pusat sekaligus memperkuat pengelolaan konten informasi.

Terkait ASO, pihaknya sudah ditunjuk untuk berkoordinasi agar dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat, hanya saja saat ini sedang menunggu data distribusi dekoder atau set-top box (STB) perangkat untuk menangkap siaran tv digital.

"Kita akan kumpulkan daerah bagaimana formulasinya. Ini pas karena kebetulan kami sudah membuat edaran gubernur untuk memperkuat fungsi kehumasan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Kami juga rutin kerja sama dengan pengelola konten untuk senantiasa menyebarluaskan informasi," pungkasnya. (SP/NDA) ***

RELATED NEWS