Komisi D DPRD Jatim Minta Kemenhub Buka Rute dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke ke NTT

redaksi - Senin, 10 Januari 2022 16:36
Komisi D DPRD Jatim Minta Kemenhub Buka Rute  dari Pelabuhan Jangkar Situbondo ke ke NTTKomisi D DPRD Provinis Jatim, saat meninjau Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jumat, 07 Januri 2022. (sumber: Infopublik.com)

SURABAYA (Floresku.com) - Komisi D DPRD Jawa Timur meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk membuka rute atau jalur program pelayaran jarak Long Distance Ferry (LDF) dari Pelabuhan Jangkar ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Komisi D DPRD Jatim, Agung Mulyono saat berkunjung Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo bersama Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Jumat, 07 Januari 2022  menyampaikan, dengan dibukanya Jalur LDF ini, diharapkan bisa meningkatkan perekenomian masyarakat Jatim dan juga masyarakat sekitar pelabuhan.

"Serta saya lihat pembangunan pelabuhan Jangkar ini menghabiskan anggaran Rp100 miliar lebih sejak 2019 hingga diresmikan pada 2021," tuturnya.

Ia berharap Kementerian Perhubungan segera mempercepat realiasi LDF dari Jawa Timur ke NTT. "Katanya, sekarang lagi dibahas bersama Kemenhub serta Dishub Jatim, dan NTT,” katanya.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, apabila jalur LDF ini bisa teralisasi ke NTT dan juga NTB, menjadi awal pertumbuhan ekonomi di Jatim di tengah pandemi COVID-19.

“Sekali lagi harapan masyarakat perjalanan LDF ini bisa terwujud karena jaraknya tidak jauh,” harapnya.

Sementara itu Kabid Perhubungan Laut Dishub dan LLAJ Jatim, Luhur Prihadi Eka mengatakan, pelabuhan jangkar di Kabupaten Situbondo setelah diresmikan ibu Gubernur Jatim ini melayani penyebarangan laut penumpang dam barang dari kepuluan yang ada di Madura.

Dan saat ini Dinas Perhubungan Jatim juga mulai mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk membuka penyebrangan layar LDF dari Jawa Timur ke NTT dan NTB.

Hari ini, Gubernur Jatim, Kadishub Jatim, Dishub NTT dan NTB menggelar rapat membahas rencana LDF di kantor Kementerian Perhubungan  di Jakarta.

"Di mana apabila dibuka jalur LDF tersebut barang produksi ekonomi Jatim seperti bahan pokok, dan produk UKM lainnya bisa langsung dikirim langsung ke NTB dan NTT tanpa melalui jalur pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan di Bali,” katanya.

Ia juga menambahkan, kapasitas di pelabuhan jangkar di Situbondo ini juga bisa bersandar kapal Feri penumpang dan barang mengingat saat ini kedalaman laut di pelabuhan di Jangkar yaitu 11 meter.

“Saya juga yakin dengan dibuka jalur pelabuhan Jangkar ke NTT dan NTB bisa meningkatkan ekonomi sekitar pelabuhan dan Jatim, selain itu juga di pelabuhan Jangkar juga akan dibuka jalur pelayaran rakyat di tahun 2022 nanti,” katanya.

Dalam kunjungan ke Pelabuhan Jangkar Situbondo tersebut, Ketua Komisi diikuti oleh Anggota komisi D lainya, Satib, Martin Hamanongan, Samsul Arifin dan Wakil Ketua Komisi D, M.Azhari langsung diterima Kabid Perhubungan Laut dishub Jatim, Ir Luhur Prihadi Eka.

Kemudian melihat dermaga atau tempat sandar kapal yang baru diresmikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada akhir Desember 2021 lalu. (SP/NDA).***

RELATED NEWS