Luar Biasa! Debut Marselino Ferdinan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022
redaksi - Kamis, 28 Oktober 2021 21:51JAKARTA (Floresku.com) – Marselino Ferdinan, wonderkid berdarah Ngada, Flores mendapat kesempatan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk tampil di leg pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 di Subhan Fajri di Stadion Republican Central Dushanbe, Tajikistan, Selasa, 26 Oktober 2021.
Marslino Ferdana, bersama dua rekan wonderkid lainnya Subhan Fajri, dan Ronaldo Kwateh diturunkan pada babak kedua.
Marselino dan Subhan diturunkan bersamaan pada menit ke-69 atau tak lama setelah Witan Sulaeman memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
- Luncurkan 4 Media Online Lagi, KMB Kini Diperkuat 22 Media di Seluruh Indonesia
- STIE Karya-Ruteng Terakreditasi 'Baik' Oleh BAN PT, Kristianus Rizaldo Madur: Usaha Kami Tidak Sia-Sia
- Kabar Gembira, 'Apotik Peduli' Segera Hadir di Kecamatan Pacar, Manggarai Barat
Sementara Ronaldo Kwateh diturunkan pada pengujung laga. Pemain muda Madura United itu masuk menggantikan Gunansar Mandowen.
Bicara soal usia, ketiganya masih sangat muda. Ronaldo Kwateh menjadi yang termuda karena belum lama berulang tahun yang ke-17, Marselino juga 17 tahun, sementara Subhan Fajri 18 tahun.
Bicara soal penampilan, Marselino menjadi debutan remaja yang cukup bersinar di Timnas. Masuknya pemain Persebaya Surabaya itu cukup memberikan warna dalam serangan-serangan Garuda Muda.
- SDN Wol Numpang Simulasi ANBK, Selain Berjalan Kaki, Para Siswa Harus Bawa Bekal untuk Makan Siang
- DPRD Mabar Dorong BKSDA Laporkan Pelaku yang Menggusur Kawasan KSDA di Ramil Laing
- BEM Unipa Maumere Gelar Mimbar Bebas pada Momen Peringatan Sumpah Pemuda ke-93
Sebelum Marselino masuk, Timnas U-23 kesulitan mengkreasikan serangan. Sementara Subhan Fajri belum begitu menonjol.
Untuk Ronaldo Kwateh, ia tampil cukup percaya diri memperlihatkan skill-skill istimewanya. Aksi melewati pemain lawan tak sungkan ia tunjukkan meski lawannya jauh lebih besar dan berpengalaman darinya.
Hanya saja, tak banyak waktu tersisa buat Ronaldo Kwateh. Penampilannya di lapangan cuma berlangsung singkat lantaran baru dimainkan pada injury time.
Terlepas dari itu, keberanian Shin Tae-yong memainkan ketiganya patut diacungi jempol. Pelatih asal Korea itu lagi-lagi mengorbitkan pemain muda di Timnas Indonesia.***