Misa Syukur dan Seremoni Penyalaan Api Unggun Warnai Acara Penutupan Kegiatan PKKBM FKIP Unika Ruteng
redaksi - Jumat, 02 September 2022 09:28RUTENG (Floresku.com) - Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si menutup secara resmi kegiatan PKKMB, pada Rabu 31 Agustus 2022, sore.
Rangkaian acara penutup juga diisi dengan misa syukur dan seremoni penyalaan api unggun.
Dalam sambutan saat acara penutupan, Dekan FKIP menyatakan berakhirnya kegiatan PKKMB menandai dimulainya ziarah panjang studi mahasiswa di kampus Unika Ruteng.
- DLDH Matim Gelar Sosialisasi Peran Masyarat Adat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
- SENDAL SERIBU, Jumat, 02 September 2022: Menjadi Baru Setiap Hari
"Memang sore hari ini, kita mengakhiri kegiatan PKKMB. Tapi ini justru baru awal dari perjalanan panjang kita di sini. Perjalanan panjang bisa sangat melelahkan. Kemarahan, kegembiraan, dan harapan pada langkah awal ini menjadi penentu awal kesuksesan untuk masa depan," pesannya.
Pada momen yang sama Dr. Maks juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan menyukseskan kegiatan PKKMB FKIP tahun ini.
"Terima kasih kepada panitia dan seluruh jajarannya yg menyelenggarakan kegiatan dengan sangat baik. Terima kasih juga atas dukungan pimpinan Yayasan dan Universitas. Semoga gambaran keteraturan tetap kita bawa selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu, melalui kotbahnya dalam perayaan misa syukur, RD. Ignas Semana memberikan pesan kepada mahasiswa baru.
- Warga Dusun Nunur di Matim Mengadu ke DPMD Terkait Fasilitas Air Bersih yang Dikelola BUMDes
- SENDAL SERIBU, 01 September 2022: Yang Berdosa, DipanggilNya
- Sinetron "Kemanusiaan" Mulai Dipertontonkan Bareskrim Polri dengan Tidak Menahan Putri Candrawati
Ia mengajak mahasiswa baru untuk menjadi "benih" sekaligus "lahan" yang baik dalam proses pendidikan.
"Mahasiswa, Anda semua adalah benih dalam proses pendidikan. Penaburnya adalah orang tua. Lahannya adalah lembaga Unika Santu Paulus Ruteng ini. Jadilah benih yang baik, yang banyak menghasilkan. Di sisi lain, peran Anda bisa berubah dari benih menjadi lahan. Anda tidak lagi menjadi benih, tetapi lahan. Lembaga ini dengan semua yang ada di dalamnya menjadi penabur benih. Benih yang baik akan sangat bergantung pada lahan di mana ia ditabur. Jadi, hiduplah menjadi benih yg baik, dan lahan yg baik sehingga 4 tahun. Mekarlah di sini, jadilah benih yg baik, yang jatuh di tanah yg baik," terangnya.
Seluruh rangkaian acara penutup diakhiri dengan seremoni penyalaan api unggun di Lapangan Bola Kaki Missio. Dinginnya udara dan hujan lebat yang turun beberapa saat sebelum kegiatan ini tidak menyurutkan semangat peserta PKKMB. Semuanya tampak bersemangat dan antusias dalam seremoni itu. (Jivansi/Rudy N.) ***