Virus ASF Telah Pergi, Kades Liang Sola Berharap Pemkab Mabar Bisa Suport Bibit Babi untuk Warga
redaksi - Selasa, 21 Desember 2021 11:28RUTENG (Floresku.com) - Di samping tekun dalam dunia pertanian, masyarakat desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat nampaknya juga giat dalam usaha beternak babi.
Hal ini diakui oleh Adrianus Harsi selaku Kepala Desa Liang Sola saat ditemui dan diwawancarai jurnalis media ini terkait potensi unggulan yang dimiliki desa setempat pada Senin 20 Desember 2021.
Kepada jurnalis media ini, Adrianus mengatakan, semangat dan kemauan masyarakat desa Liang Sola untuk berternak babi sangatlah besar di samping kegiatan bertani.
- SENDAL SERIBU: Senin, 20 Desember 2021: Hari Ini, Beriman Seperti Maria!
- Gelar seri ke-5 IN-Connect, KUMPUL Ajak Penggerak & Pegiat Startup Saling Berkolaborasi Manfaatkan Teknologi Artificial Intelligence untuk Akselerasi Pertumbuhan Industri Digital
- Wartawan Aksinews.id, Yurgo Purab Dipanggil Polres Flotim Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Oknum Pengacara
Apalagi, ternak babi memiliki harga yang cukup menjanjikan dan sangat membantu dalam mengurangi beban ekonomi rumah tangga. Meski demikian, jumlah ternak babi saat ini sudah sangat berkurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu, kata Adrianus, terjadi karena virus African Swine Fefer (ASF) yang sempat menyerang dan membunuh ternak milik warga setempat.
"Pasca diserang virus African Swine Fefer (ASF), jumlah babi yang dipelihara oleh warga di sini memang sudah sangat berkurang dibandingkan dengan jumlah ternak babi pada tahun sebelumnya sehingga menyebabkan para peternak babi merasa dirugikan", ungkap Adrianus.
Ketika ditanyai lebih lanjut terkait tindakan yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam persoalan tersebut, Adrianus mengatakan, pihaknya memang pernah komunikasikan hal tersebut dengan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui dinas peternakan namun sampai saat ini pihaknya masih menunggu respon berupa bibit ternak babi dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui dinas terkait.
"Dinas peternakan Manggarai Barat memang sudah pernah ke sini untuk melihat secara langsung keadaan di lapangan dan melakukan sosialisasi. Dan kita apresiasi hal itu. Namun, kita juga masih menunggu dan berharap suport, seperti bantuan bibit babi dari pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengingat bahwa virus ini sudah pergi. Apalagi dominan masyarakat juga yang suka berternak babi," cetus Adrianus.
Kades Adrianus menambahkan, kondisi untuk berternak babi sekarang ini memang sudah sangat meyakinkan dan masyarakat bisa kembali memulai untuk berternak babi.
- RSUD Ende Jadi Rumah Sakit Tipe A, Aries Dwi Lestari: 'Ini Berkat Kerja Sama Semua Pihak'
- Integrasi Holding Ultra Mikro (UMi) Antara BRI dan Pergadaian Beroperasi di Ende
- Panen Hadiah Simpedes Semester Satu, BRI Cabang Ende Serahkan Dua Unit Mobil kepada Nasabah
Tetapi, kendala yang ada di masyarakat sekarang adalah berkaitan dengan berkurangnya persediaan bibit ternak babi.
"Minimal itu bisa disupportkan oleh pemerintah agar usaha ini bisa kembali dilakukan oleh masyarakat", pungkasnya
Hingga berita ini diturunkan, Jurnalis media ini masih berusaha untuk menghubungi dinas terkait untuk dimintai komentarnya terkait harapan yang disampaikan Kades Adrianus. (Jivansi). ****