Alexius Boer: Expo Desa, Wujud Nyata Potensi dan Gerakan Pemberdayaan Berbasis Partisipasi Masyarakat

Rabu, 30 Juli 2025 10:50 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

bola.jpg
Ketua Panitia Expo Desa KKN Mahasiswa UNIPA, Alexius Boer, ST., MT (Dokpri)

MAUMERE (Floresku.com) - Expo Desa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere Tingkat Kecamatan Bola resmi dilaunching oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, SH di halaman Gereja St. Martinus Bola, Senin  (28/7).

Kegiatan ini disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Sikka, civitas akademika UNIPA Maumere, serta masyarakat dari delapan desa di Kecamatan Bola. Expo Desa menjadi wahana bagi desa-desa menampilkan potensi terbaik mereka sekaligus memperluas koneksi dengan dunia luar.

Ketua Panitia Expo, Alexius Boer, ST., MT., yang juga merupakan tokoh muda dan dosen UNIPA, menyebut kegiatan ini sebagai “Gagasan Menampilkan Potensi Unggulan dan Gerakan Pemberdayaan Desa Berbasis Partisipasi Masyarakat.

“Desa-desa di Kecamatan Bola menyimpan potensi luar biasa, baik dari sisi sumber daya alam, sumber daya manusia, kearifan lokal, hingga produk-produk inovatif masyarakat. Namun tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal promosi, penguatan branding, pemanfaatan teknologi, dan keterbatasan akses pasar,” ujar Alexius dalam laporan kegiatannya.

Menurutnya, hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya gagasan untuk menyelenggarakan Expo Desa sebagai bentuk nyata pemberdayaan desa berbasis kolaborasi dan keterlibatan masyarakat.

Tujuan Expo Desa

Expo Desa 2025 ini mengusung lima tujuan utama sebagai berikut:

Pertama, mempromosikan potensi unggulan desa dalam bentuk produk, jasa, dan seni budaya; 

Kedua, mendorong sinergi multipihak antara masyarakat desa, mahasiswa, pemerintah, dan perguruan tinggi dalam pembangunan desa; 

Ketiga, menyediakan ruang edukasi dan pertukaran pengetahuan lintas desa, generasi, dan sektor; 

Keempat, memperkenalkan inovasi lokal hasil karya masyarakat dan mahasiswa selama KKN;  

Kelima, meningkatkan kapasitas ekonomi dan sosial masyarakat desa melalui inspirasi dan kolaborasi yang dibangun selama kegiatan.

Ragam Kegiatan Expo

Beragam kegiatan menarik diselenggarakan dalam Expo Desa ini, antara lain: Stand pameran desa yang menampilkan kerajinan tangan, kuliner lokal, dan hasil pertanian olahan masyarakat; Pentas seni budaya lokal yang menghadirkan tarian dan musik tradisional; Lomba mewarnai untuk anak PAUD dan SD, serta lomba menggambar untuk siswa SMP dan SMA; Penggalangan dana pembangunan Gereja St. Martinus Bola melalui penjualan kupon undian berhadiah dan Layanan sosial dan kesehatan gratis, termasuk layanan psikologi oleh Pusat Layanan Psikologi UNIPA.

Pendaftaran mahasiswa baru UNIPA secara gratis

Di akhir laporannya, Alexius Boer menegaskan harapan agar expo ini tidak hanya berhenti sebagai acara seremonial, tetapi menjadi titik awal terbangunnya kolaborasi dan inovasi berkelanjutan di desa.

“Expo ini harus menjadi ajang untuk membangun sinergi yang lebih luas dan inovasi yang lebih berkelanjutan, sekaligus awal dari langkah panjang pembangunan desa yang lebih mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tandas Alexius menutup laporannya. (SP/Silvia). ***