Yaysan Tananua Flores
Kamis, 13 Maret 2025 12:21 WIB
Penulis:redaksi
ENDE (Floresku.com) - Wakil Ketua I Komite II DPD RI, Angelius Wake Kako (Angelo) melakukan pertemuan bersama PLN Energi Primer Indonesia, Dinas Pertanian Provinsi NTT, Dinas ESDM Provinsi Nusa Tenggara Timur, perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Provinsi NTT serta PT Flores Inti Pangan (Rabu, 12 Maret 2025).
Pertemuan ini dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan bersama Gubernur NTT dan Direktur Biomassa pada Selasa, 4 Maret 2025.
Dalam pertemuan ini, Angelo meminta agar pemerintah daerah dan PLN Energi Primer Indonesia dapat berkolaborasi dan bersinergi sehingga bisa menyukseskan agenda besar hilirisasi dari Pemerintah Provinsi.
“Saya sangat mengapresiasi langkah dari PT PLN EPI dan Pemerintah Daerah bersama PT Flores Inti Pangan yang mau berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik di NTT”, ujar Angelo.
Menurut Angelo, energi biomassa untuk mensupport ketersediaan pasokan listrik di PLTU Bolok - Kupang dan PLTU Ropa - Ende bisa memanfaatkan limbah hasil pertanian masyarakat NTT.
“Saya sejak lama menginginkan agar kebutuhan energi biomassa di dua PLTU ini bisa memanfaatkan produk kita sendiri tanpa harus impor dari daerah lain. Para petani kita mampu menyediakan bahan baku untuk biomassa asal tetap memperhatikan kualitas, kuantitas dan nilai ekonomi. Ini momentum yang baik supaya potensi di daerah bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ungkap Angelo
“Saya meminta kerja sama dan kolaborasi baik dari Pemerintah Daerah, PT PLN EPI dan PT Flores Inti Pangan. Lapangan kerja bisa kita buka untuk anak - anak kita dan petani bisa meningkat pendapatan ekonominya”, tutup Angelo
Perwakilan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Nixon M. Balukh, S.P., M.Si. dalam paparannya menyampaikan bahwa potensi limbah pertanian seperti bonggol jagung dan sekam padi dari petani di NTT cukup besar dan bisa dimanfaatkan untuk biomassa ini.
“Pada tahun 2024 diperkirakan 187.000 ton limbah jagung yang diproduksi petani. Kabupaten Sumba Barat Daya dan Timor Tengah Selatan merupakan wilayah penyuplai terbesar limbah bonggol jagung ini. Kalau sekam padi banyak di daerah Ende, Nagekeo dan Manggarai Raya”, ujar Nixon
Menurutnya, apabila ini berjalan maka perlu keterlibatan semua kabupaten terdekat dengan kedua PLTU ini.
Perwakilan PT Flores Inti Pangan, Abraham Runga menyampaikan bahwa saat ini PT Flores Inti Pangan sudah melakukan MoU bersama PT PLN EPI dan Pemerintah Provinsi NTT.
“MoU bersama pemerintah dan PLN EPI sudah dilakukan. Kami juga sedang melakukan persiapan pendataan potensi limbah pertanian dan uji kalori di Sucofindo. Pada bulan Mei ini akan dilakukan uji coba sebesar 300 ton di PLTU Ropa dan PLTU Bolok. Kami tentunya butuh kolaborasi semua pihak sehingga projek besar ini bisa berjalan dan berkelanjutan”, ungkap Abraham. (SP). ***
5 bulan yang lalu
6 bulan yang lalu