Angkat Kisah dari NTT, Film Pendek PNM 'Lembut Merangkul' Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2023

Jumat, 15 Desember 2023 12:30 WIB

Penulis:redaksi

ranlul.jpeg
Salah satu adegan dalam Film Pendek 'Lembut Merangkul'. (dodot@pnm.co.id)

JAKARTA (Katolikku.com)– PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih anugerah dari BUMN Branding & Marketing Awards (BBMA) 2023 dalam Kategori Branding “Brand Identity” dengan penghargaan Platinum yang diserahkan pada acara penghargaan yang dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/12) lalu.

Lembut Merangkul, film pendek PNM yang bercerita tentang kisah Account Officer (AO) PNM Mekaar di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi breakthrough dibalik penghargaan ini.

“PNM itu ada di 35 Provinsi dengan 14,9 juta nasabah, sampai daerah 3T pun kami ada nasabah. Jadi “Lembut Merangkul” bicara banyak soal keterlibatan kami dalam menjangkau seluruh masyarakat yang biasanya tidak terjangkau oleh lembaga pembiayaan lainnya, salah satunya di Atambua ini,” jelas Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, Rabu (13/12) lalu.

Ketua Dewan Juri BBMA 2023 tahun ke-11 Daniel Surya yang juga merupakan Co-Founder dan Executive Chairman WIR Grup mengatakan, era saat ini mengarah pada pemberdayaan kehidupan manusia melalui evolusi brand yang positif.

Era ini juga menitikberatkan bagaimana inovasi mengarah pada perkembangan dunia bisnis yang lebih human centered, dimana brand harus lebih responsif terhadap kebutuhan maupun nilai-nilai yang ada di masyarakat.

Menjadi lembaga group lending terbesar di dunia yang mensejahterakan perempuan prasejahtera di Indonesia keberhasilannya tidak luput dari pemberdayaan yang dilakukan dengan terkonsep dan berkesinambungan.

Film pendek ini bercerita tentang perjuangan seorang perempuan muda yang menghidupi keluarganya dengan segala tantangan di 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dengan banyak keterbatasan akses.

Film pendek Lembut Merangkul ini menggambarkan peran PNM dalam membantu memberikan meningkatkan kesejahteraan baik pada pilar ekonomi, pilar sosial maupun pengembangan pilar lingkungan di kawasan timur Indonesia.

Selain itu PNM melaui film ini juga memberikan penegasan bahwa PNM adalah lembaga pemberdayaan khususnya pemberdayaan perempuan. Melalui film ini secara tegas PNM memberikan informasi bahwa pemberdayaan PNM dilakukan secara terintegrasi dengan menanamkan 3 modal utama yakni modal finansial, modal intelektual dan modal sosial sekaligus.

“Harapannya melalui penghargaan ini akan semakin banyak kreativitas dan ide-ide yang dapat dituangkan melalui kanal-kanal media digital untuk mengkomunikasikan peranan PNM bagi masyarakat Indonesia, terutama nasabah kami,” pungkas Dodot.

Sebagaimana diketahui, PNM bertumbuh pesat di seluruh Indonesia termasuk di NTT.Keberhasilan PNM merupakan buah kerja nyata dan kolaborasi bersama hingga menghasilkan karya dalam menggaungkan ekonomi kerakyatan.

Hasil kerja nyata PNM dibuktikan dengan jumlah penyaluran selama Januari – April 2023 yang telah mencapai Rp24,1 Triliun. Total aset pun turut melesat hingga Rp51,6 Triliun hanya dalam periode Q1 2023, dimana pada tahun 2022 sebesar Rp46,9 Triliun dan tahun 2021 sebesar Rp43,7 Triliun. Hal ini menunjukkan capaian positif yang menggambarkan pertumbuhan sektor ultra mikro di Indonesia.

DI NTT PNM berhasil memberdayakan tenaga kerja perempuan. Desember 2023 ini PNM memberangkatkan karyawan kristiani dari Kupang dan Flores, NTT untuk Wisata Religi ke Vatikan dan beberapa destinasi di Eropa Barat pada Sabtu (09/12) lalu. (SP/Sandra). ***