Partai Golkar
Kamis, 15 Agustus 2024 13:18 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Badan Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Bakornas Fokusmaker) mendukung Bahlil Lahadalia menggantikan Airlangga Hartarto.
Sekretaris Jenderal Bakornas Fokusmaker, Dedy Ansary mengatakan, Bahlil Lahadalia sangat pantas menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Melihat track record beliau yang panjang dalam organisasi, kami yakin bahwa Bang Bahlil itu layak menjadi Ketua Umum Golkar," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8).
Bakornas Fokusmaker mengatakan, Bahlil memiliki loyalitas yang tinggi terhadap partai dan setia dengan Partai Golkar.
"Walau tidak menjabat dalam struktur di dalam kepengurusan periode ini, Bang Bahlil tidak pernah pindah partai, terus setia pada Golkar," sambungnya.
Untuk diketahui, Bahlil Lahadalia saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM RI.
Dia memulai karir politiknya di Partai Golkar sejak 2001 dengan menjadi Wakil Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), sayap organisasi kepemudaan Partai Golkar.
Pada saat itu, partai berlambang pohon beringin ini berada di bawah nahkoda Akbar Tandjung, sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Pada 2010, Bahlil juga pernah menjadi Calon Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), namun kalah oleh Dave Laksono.
"Sebelumnya Bahlil juga aktif di HMI. Beliau adalah senior yang meniti langkah dari bawah, dan terus berkomitmen urusan perkaderan, tidak pernah lepas membimbing para junior hingga hari ini," tambahnya.
Dilanjutkan, Bahlil lahir dari keluarga kurang mampu di Banda, Maluku Tengah, dan besar di Fak-fak, Papua Barat.
"Bahlil juga pernah menjadi Bendahara Umum PB HMI untuk periode 2001-2003 dan Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015-2018," sambungnya.
Tidak hanya itu, Bahlil juga menjadi sopir angkutan umum (angkot) dan berakhir menjadi pengusaha sukses.
"Ini membuktikan kegigihannya dalam berjuang, bukan hanya untuk dirinya dan kaumnya, namun untuk kemaslahatan. Bang Bahlil adalah role model yang relevan bagi banyak anak muda di Indonesia," tukasnya. (SP/Sandra). ***
3 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu