labuan bajo
Minggu, 17 September 2023 13:52 WIB
Penulis:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kementrian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyerahkan secara resmi sertifikat Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) seluas 129,6 hektare di kawasan Parapuar, Desa Golo Bilas, Manggarai Barat yang di berikan langsung oleh Wakil Mentri ATR/BPN, Raja Juli Antoni kepada Badan Pelaksana Otorita Flores Labuan Bajo (BPOLBF) pada Jumat, (15/9).
Wakil Mentri ATR/BPN, Raja Juli Antoni menyampikan apresiasinya terhadap kegiatan penyerahan HPL ini dan berharap bisa di kelola dengan baik untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembagunanya harus bersifat inklusif dan melibatkan semu pihak.
“Dengan senang hati, dengan bangga hari ini kami daru ATR/BPN dengan kerja sama yang baik dengan semua stakeholder bisa menyerahkan hak pengelolaan kepada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, tanah seluas 129,609 hektare dan kami harapkan tanah ini akan di pergunakan sebaik mungkin, semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pembagunan harus selalu bersifat inklusif semua pihak yang terlibat di dalam proses bisnis itu harus mendapatkan hak mereka”, ujar Raja Antoni.
Penyerahan serah terima HPL ini juga di hadiri langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo yang menyampikan harapan terhadap kawasan ini agar dapat menjadi ikon di Labuan Bajo dan wisatawan berkunjung ke tempat ini merasakan experiance pariwisata berkelanjutan.
“Kawasan yang kita harapkan menjadi ikon di Labuan Bajo Flores ini, harapannya setengah dari wisatwan bisa berkunjung ke sini tidak hanya menginap tetapi juga merasakan experiance pariwisata yang berkelanjutan yang kita ingin kembangkan akan sebagian besar sebenarnya tetap kawasan hijau yang kita lestarikan dan bagaimana di sini ada tidak hanya dari segi budaya, experiance, riset juga akan kita kembangkan”, ujar Angela Tanoesoedibjo.
Wamen Parekraf juga menambahkan selain menjadi ikon untuk Labuan Bajo Flores, kawasan Parapuar ini juga di harapkan dapat menjadi peluang investasi untuk Labuan Bajo, dan Kemenparekraf juga yakin bahwa para investor bisa lebih presisi merencanakan investasinya di kawasan Parapuar. Dengan berkolaborasi bersama pengelola untuk bisa memaksimalkan, dan mengembangkan pariwisata yang inklusif.
Dalam kegiatan ini juga turut hadi Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi yang menyampaikan dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini tentu harus memberikan dampak peningkatan ekonomi kepada masyarakat sekitar, khususnya 3 Desa sekitar kawasan Parapuar.
“Tempat ini akan ada kegiatan yang produktif, yang memberi dampak kepada masyarakat yang berada di sekitar sini mayoritas ada 3 Desa, yang harapannya ada peningkatan ekonomi yang mereka rasakan setelah di sini ada aktivitas. Membangun kolaborasi, sinergi antara pemerintah pusat yang sudah memberikan otoritas kepada BOP di tempat ini menghadirkan investor yang tentu di selektif, kegiatannya yang di samping mereka membangun yang tidak hanya inklusif tapi ini harus menjadi spot yang ekslusif”, ujar Endistasius Endi. (Sumber: RRI Ende). ***
3 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu