Vaksinasi
Jumat, 23 Juli 2021 15:04 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
LARANTUKA (Floresku.com) - Bupati Flores Timur (Flotim), Antonius Gege Hadjon, ST memantau langsung aktivitas warga Kota Larantuka mendatangi vaksinasi penanganan covid-19 di wilayah Kodim 1624 Flotim, Jumat, 23 Juli 2021.
Layanan vaksinasi yang disediakan Kodim 1624 Flotim sontak diserbu ratusan masyarakat setempat sejak pagi hati. Warga membanjiri area Kodim 1624 Flotim mulai dari halaman depan sampai halaman belakang.
Menanggapi tingginya antusiasme masyarakat, Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon, ST menyampaikan apresiasi yang tinggi. Mengingat pada awal-awalnya, sempat timbul rasa keraguan dari masyarakat terkait dengan efek samping vaksinasi.
"Sekarang masyarakat lebih berantusias. Untuk pelaksanaan di Dandim ini mengakomodir juga wilayah-wilayah dari setiap Babinsa yang kemudian mengirim 20 s/d 25 orang", ucapnya.
Selanjutnya, Bupati Flotim menjelaskan berbagai informasi tentang wacana pemerintah perihal kartu vaksin yang dibuat. Menurutnya, karu vaksin tersebut adalah syarat penting dan merupakan syarat pemerintah.
"Yang paling penting adalah kesadaran vaksinasi untuk kesehatan dan menjaga diri. Dan saya kira untuk Flores Timur memang syarat-syarat masuk wilayah tertentu harus keterangan vaksinnya", jelas Bupati Flotim dalam wawancara bersama beberapa pers media.
Bupati Antonius Gege Hadjon pun menghimbau kepada semua masyarakat agar tidak perlu cemas dan skeptis berlebihan perihal efek samping setelah vaksinasi mengingat ada syarat-syarat tertentu untuk calon penerima vaksinasi.
Disamping itu, proses serbuan vaksinasi juga dihadiri para anak difabel Panti Asuhan dibawah dampingan Sr. Maria Fransiska Liu yang membawa 30 anak Panti Asuhan Bhakti Luhur berlokasi di Kelurahan Sarotari Larantuka. Suster Maria menggotong Ke 30 anak panti tersebut bersama seorang rekan pendamping untuk menerima pelayanan vaksin di Kodim 1624.
Suster Maria mengatakan, dari ke 30 anak panti tidak semuanya difabel. Beberapa diantaranya merupakan anak terlantar dan tidak mampu. Untuk menjaga kondisi kesehatan anak pantinya, Suster Maria membawa serta untuk menerima vaksinasi.
"Ini demi kesehatan mereka juga. Jadi kami sebagai penanggung jawab juga punya kewajian terhadap mereka", kisah Suster Maria Fransiska dengan gimik belas kasih. (Paul Kebelen)
3 tahun yang lalu