Seminari St. Yohanes Berkmans Mataloko
Selasa, 14 September 2021 21:14 WIB
Penulis:MAR
MATALOKO (Floresku.com) - Camat Golewa memantau pelaksanaan sekolah tatap muka para siswa Seminari St. Yohanes Berkhmas Todabelu yang segera dimulai dengan masuknya para siswa ke dalam asrama.
Camat Golewa Kanisius Lobo meminta agar para siswa Seminari Mataloko yang mulai hari ini, Selasa (14/9/2021) memasuki asrama untuk tetap mematuhi protokel kesehatan. “Saat ini kita berada di PPKM level III, karena itu saya meminta untuk semua warga Kecamatan Golewa, termasuk para siswa seminari untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,:” ujarnya.
Pada seminari tertua kedua di Indonesia setelah Seminari Mertoyudan itu, calon imam dididik pada sekolah menengah tingkat pertama (SMP) dan sekolah menengah tingkat atas (SMA), dan semuanya diasramakan.
Pada usianya yang segera memasuki 92 tahun itu, Seminari St. Yohanes Berhkmans Todabelu Mataloko telah menghasill belasan uskup dan ratusan imam yang tersebar di seluruh dunia.
Sebagai informasi, Seminari Todabelu Mataloko didirikan tanggal 2 Februari 1926 di Sikka, Maumere, oleh P. Fransiskus Cornelissen SVD, atas prakarsa Mgr. Vestraelen SVD. Seminari ini kemudian dipindahkan ke Mataloko dan diresmikan pada tanggal 15 September 1929 di Mataloko – Ngada. Tanggal pengresmian ini dikenang sebagai hari jadi seminari.
Tahun 1941 ditahbiskan dua imam pertama asal seminari Mataloko, yakni P. Gabriel Manek SVD dan P. Karel Kare Bale SVD. Selanjutnya selalu ada tahbisan imam alumni seminari ini setiap tahunnya. (redaksi)