NTT
Selasa, 30 Mei 2023 17:21 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Komandan Lanal (Danlanal) Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P., P.S.C. mengunjungi Andreas William Sanda di kediamannya di Waturia, Kecamatan Magepanda, Selasa (30/5), pukul 08.00 Wita, pagi.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, Andreas William Sanda merupakan korban penganiayaan yang di lakukan oleh tiga Oknum terjadi pada Sabtu, (27/5) malam.
Kunjungan Danlanal ke rumah korban dalam rangka melakukan silaturahmi kepada keluarga korban sebagai bentuk perhatian dan kepedulian.
Dalam kunjungan itu pula, Danlanal memberikan sejumlah dana, untuk menggantikan biaya yang telah dikeluarkan korban dan keluarganya dalam seluruh proses pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, termasuk biaya pengobatan.
Andreas William Sanda, megutarakan bahwa “yang saya rasakan sekarang ini sudah agak membaik.
"Hanya masih agak nyeri di rusuk kiri,” ujar Andreas.
Pada kesempatan itu, ayah korban dan keluarga menyampaikan, terimakasih kepada Danlanal atas perhatian dan kunjungannya ke rumah mereka.
Mereka berharap walau terjadi masalah, hubungan Lanal dengan keluarga maupun warga Waturia tetap baik.
"Saya juga kaget atas kejadian ini, karena posisi saya ada di Palue. Harapan saya kepada Danlanal adalah walau sudah bisa saling memaafkan, tetapi proses hukum harus tetap berjalan secara terbuka. Saya juga berharap supaya Danlanal dalam memproses masalah ini, jangan setengah-setengah, melainkan diproses sampai akhir,” ujarnya.
Pihak keluarga juga berharap perlindungan dari Lanal, karena keluarga tadinya takut akan ada serangan balik dari rekan satu angkatan oknum penganiaya.
“Terima kasih sekali kepada Danlanal yang memastikan jaminan keamanan bagi keluarga kami. Keluarga di sini sebenarnya sudah banyak meredam penyampaian dari luar, karena banyak oknum maupun keluarga yang tidak tahu alur ceritanya heboh akan atas ini. Saya sangat salut kepada Danlanal yang menyanpaikan akan menindak tegas oknum penganiaya anak saya,” ujarnya.
Atas hal itu, Danlanal, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, mewakili keluarga besar Lanal menyampaikan permohonan maaf terhadap korban dan keluarga.
“Kita semua tidak ingin kejadian tersebut terjadi. Itu merupakan pembelajaran buat semua termasuk bagi saya sendiri untuk lebih mem-protect dan mengawasi anggota saya. Aapa lagi yang masih baru-baru, karena ego dan emosinya masih labil. Kami berharap masalah ini jangan semakin meruncing. Pihak Lanal juga siap menjaga korban dari intimidasi atau teror dari siapa pun,” ucap Danlanal.
Disampaikannya pula bahwa kekhawatiran terbesar dari Danlanal adalah bahwa situasi ini di susupi atau di tunggangi oleh orang atau instansi tertentu untuk memperkeruh suasana.
“Kita khawatirkan situasi seperti ini akan ada penunggang gelap yang melakukan penyusupan dan memperkeruh suasana. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya meminta baik keluarga korban maupun pihak Lanal agar bersama-sama menjaga, mengantisipasi dan melakukan pemantauan guna mengukuhkan tali silaturahmi dan kekeluargaan yang tengah sekian lama kita bangun bersama masyarakat, khususnya di Nian Tana sikka,” tutup Danlanal. (Mardat). ***
13 hari yang lalu