NTT
Selasa, 20 September 2022 21:15 WIB
Penulis:redaksi
BELU (Floresku.com) - Diduga melakukan penghinaan dengan melontarkan kata-kata rasis kepada masyarakat, anggota DPRD Belu (Emundus Tita) dari Partai Nasdem mendapatkan kritikan pedas dari berbagai kalangan.
Selain masyarakat, kritikan dan aksi protes rasisme yang di lontarkan oleh anggota DPRD Belu terhadap masyarakat datang juga dari Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma) PMKRI NTT.
Kristoforus Efi, Sektaris Forkoma PMKRI NTT kepada media ini melalui pesan WhastApp Selasa, 20 September 2022 malam mengatakan bahwa, Forkoma PMKRI NTT mengutuk keras tindakan rasisme yang di lontarkab oleh anggota DPRD Belu terhadap masyarakatnya sendiri.
Sebagai pejabat negara yang telah di percayakan oleh rakyat semestinya menjadi pelindung dan teladan bagi masyarakatnya, bukan malah sebaliknya. karena masyarakat kecil jangan seenaknya kita mengeluarkan kata-kata yang tidak etis serta berbau rasis.
"Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, tidak boleh ada yang membedakan suku, ras, agama serta golongan. Karena kita ini satu yang sama, Untuk itu sebagi pejabat negara harus menjadi corong Kebinekaan di tanah air."
Selain mengutuk tindakan rasisme, Forkoma PMKRI NTT meminta kepada oknum anggota DRPD Belu untuk segera meminta maaf kepada korban, dan harus berjanji untuk tidak menggulangi lagi ungkapan berbau rasis terhadap korban.
Sementara itu berdasarkan informasi yang di peroleh media ini, Anggota DPRD Belu dari Partai Nasdem, Edmundus Tita dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Belu pada Senin, 19 September 2022 atas ucapan yang berbau rasisme terhadap Ivon Soeleman. (Rian)
12 hari yang lalu
24 hari yang lalu