Maumere
Rabu, 08 Januari 2025 17:11 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - RSUD TC Hillers Maumere diduga membuat laporan palsu ke Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jakarta tentang warna asap dari proses pembakaran tumpukan sampah medis yang dimilikinya.
Sejauh ini warga tinggal di sekitar lokasi pengolahaan/pembakaran sampah medis mengeluhkan karena proses pembakaran sampah medis menghasilkan kepulan asap hitam yang mennggangu pernapasan.
Namun, ketika membuat laporan ke Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta pihak RSUD TC Hillers justru melaporkan bahwa proses pembakaran sampah medis di lokasi penampungan sampahnya telah berjalan sesuai prosedur, menggunakan incinerator atau alat pembakar sampah medis yang standar, sehingga menghasilkan asap putih yang tidak mengganggu kesehatan warga di sekitar.
Dugaan bahwa laporan tersebut palsu, terendus ketika, Kristin Darundiyah, salah seorang staf dari Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes menghubungi media ini untuk mengkonformasi berita mengenai keluhan warga terkait proses pembakaran sampah medis di RSUD TC Hillers.
Terkait pengolahan sampah medis B3 Rs TC Hillers Maumere, Kristin Darundiyah menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Direktur Rs Tc Hilers dan telah menerima laporan.
“Yang disampaikan (kepada Kemenkes di jakarta) bahwa semua berjalan baik- baik saja. Menurut pihak RS TC Hillers Maumere bahwa selama ini tidak ada keluhan yang disampaikan masyarakat terkait dengan proses pembakaran sampah medis B3, karena proses pembakaran menggunakan incinerato," ujar Kristin melalui telepon, Rabu (8/1) sore.
Kristin melanjutkan, “laporan yang disampaikan Direktur TC Hillers bahwa selama proses pembakaran limbah medis, mesin incirenator mengeluarkan asap berwarna putih yang tidak berbahaya bagi kesehatan warga di sekitar”.
Informasi yang bertentangan dengan apa yang dialami warga
Informasi yang diterima pihak Kemenkes di Jakarta tersebut jelas bertentangan dengan apa yang dialami oleh warga di sekitar RSUD TC Hillers selama proses pembakaran sampah medis dalam beberapa pekan terakhir.
Ketika media ini mengkonfirmasi informasi tersebut kepada warga di sekitar lokasi pembakaran sampah medis, warga terdampak asap hitam dari proses pembakaran sampah medis di RSUD TC Hillers marah.
Rudi Lameng, salah satu warga yang terdampak asap hitam pembakaran sampah medis dengan kesal membantah laporan yang disampaikan ke Kemenkes di Jakarta.
“Laporan ibu direktur RSUD TC Hillers bahwa selama proses pembakaran asap yang dihasilkan itu berwarna putih, itu omong kosong. Itu laporan palsu,” ujar Rudi, kesal..
“Cobalah sesekali ibu direktur (RSUD TC Hillers) mampir ke lokasi pada saat proses pembakaran dan saksikan sendiri bagaimana asap hitam yang mengepul dari alat pembakaran sampah medis itu,” katanya sambil menunjukkan video dan foto asap hitam ke awak media ini.
Rudi Lameng menambahkan bahwa sangat konyol apa yang disampaikan kepala direktur kalau asap hasil pembakaran limbah B3 itu aman bagi warga sekitar.
“Sebab asap dari pembakaran sampah medis di incinerator membahayakan kesehatan warga dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini tak ada sosialisasi terkait keberadaan mesin incinerator tersebut.
“Kami warga mengaku heran dengan incinerator tersebut yang berada di pemukiman warga dan fasilitas pendidikan. Bagi kami sebagai warga yang berdampak secara kesehatan sangat-sangat terganggu saat mesin incenerator dan direktur rumah sakit untuk beraudensi bersama warga di lingkungan kami agar segera mendapatkan solusi yang terbaik,” katanya.
“Pihak rumah sakit jangan seenaknya. Sebab kami dan anak cucu kami punya hak hidup sehat,” tandas Rudi Lameng. (Silvia). ***
sebulan yang lalu