Meninggal dunia
Senin, 24 Juli 2023 13:54 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
KUPANG (Floresku.com) - Ketua DPRD NTT Emi Nomleni mengumumkan bahwa Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berhenti dari jabatan sebagai Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengumuman pemberhentian VBL dari jabatan Gubernur NTT dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD NTT, Senin (24/07) siang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, politikus Partai NasDem ini telah mengajukan Surat Pengunduran dari jabatannya sebagai Gubernur NTT pada 22 Juni 2023.
Alasan pengajuan pengunduran diri VBLdari Gubernur NTT adalah dirinya ingin maju sebagai Caleg dalam Pemilu Legislatif 2024.
VBL diketahui dilantik menjadi Gubernur NTT periode 2018-2023 pada Rabu, 05 September 2019 berpasangan dengan Josef Nae Soi sebagai Wakil Gubernur NTT.
Keduanya akan mengakhiri tugas sebagai Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT pada 05 September 2023.
Puas dengan Kepemimpinan VBL
Selama masa kepemimpinan VBL sering mengeluarkan pernyataan dan melahirkan kebijakan yang kontroversial.
Meski demikian, hasil survei opini publik melalui tatap muka atau wawancara langsung yang digelar pada 20 – 28 Januari 2022 lalu menunjukkan bahwa 62 persen rakyat NTT puas dengan kepemimpinannya.
Terdapat 1.213 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dari seluruh populasi NTT yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani itu menunjukkan bahwa , sebanyak 62 persen warga menilai pelaksanaan pemerintahan di provinsi NTT berjalan baik atau sangat baik.
Sementara yang menilai sebaliknya, buruk atau sangat buruk hanya sekitar 9 persen. Yang menyatakan sedang 24 persen. Masih ada 5 persen yang belum memberi penilaian.
“Dalam evaluasi atas berbagai kondisi infrastruktur dan pelayanan, sekitar 85 persen warga NTT menilai kondisi Puskesmas sudah baik atau sangat baik. Penilaian yang positif juga diberikan pada penanganan wabah Covid-19 yang mana ada 83 persen warga NTT yang menilai baik, kondisi gedung sekolah (78 persen), dan pengadaan jaringan listrik bagi warga (70 persen),” papar Deni dalam rilis hasil survei kepada media pada Selasa, 22 Ferbruari 2022 lalu.
Penilaian yang kurang maksimal ada pada sektor pengadaan air bersih bagi warga, dimana hanya mencapai 54 persen, dan kondisi jalan raya mencapai 47 persen.
Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa apresiasi terbesar publik untuk kinerja Pemprov NTT ini ada pada sektor kesehatan dan pendidikan.
“Pada dua sektor ini, tingkat kepuasan publik mencapai 71 persen. Sementara untuk sektor ekonomi sebesar 64 persen, dan infrastruktur sebanyak 51 persen,” papar Deni. (Silvia) ***
10 bulan yang lalu
setahun yang lalu