Dugaan Upaya Penculikan Siswi SDI Lowolabo, Polisi Lakukan Penyelidikan

Selasa, 04 November 2025 12:11 WIB

Penulis:redaksi

eleonardus.jpg
Kasi Humas Polres Sikka IPDA Leonardus Tunga, S.M (Humas Polres Sikka)

MAUMERE (Floresku.com) — Suasana di Desa Lowolabo, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, mendadak geger menyusul peristiwa dugaan ancaman dan upaya penculikan terhadap seorang siswi SDI Lowolabo berinisial M.Y.U.S., pada Selasa pagi (4/11/2025) sekitar pukul 07.20 Wita di depan gerbang sekolah tersebut.

Menurut laporan pihak sekolah, siswi itu diantar oleh ayah kandungnya ke sekolah. Setelah sang ayah meninggalkan lokasi untuk membeli ikan di Paga, dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor Metic X-Trait hitam berhenti di depan gerbang dan menghampiri korban. 

Salah satu pelaku menanyakan alamat rumah sambil menunjukkan ponsel, namun setelah korban menjawab tidak tahu, pelaku diduga menarik baju korban.

Aksi itu sontak terhenti ketika Kepala Sekolah SDI Lowolabo, Ibu Patrisiana Pada, S.Pd, keluar dari ruangannya dan melihat ke arah gerbang. Kedua pelaku pun langsung melarikan diri ke arah Maumere.

Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murid dan masyarakat sekitar. Sejumlah warga bahkan menyampaikan kekhawatiran mereka melalui media sosial. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah mengimbau para orang tua agar tetap tenang dan selalu mengantar serta menjemput anak-anak mereka ke sekolah. Ia juga memastikan pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Polsek Paga untuk penanganan lebih lanjut.

“Rencana perekrutan satpam sekolah sudah kami bahas dengan komite sejak Agustus lalu. Setelah koordinasi selesai, kami akan segera merekrut petugas keamanan,” ungkap Patrisiana Pada.

Sementara itu, ayah korban mengaku sempat cemas dan anaknya mengalami trauma ringan, namun kondisi kini sudah membaik. Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini agar masyarakat mendapatkan kepastian hukum.

Kasi Humas Polres Sikka IPDA Leonardus Tunga, S.M, mewakili Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, S.I.K, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Polisi sedang berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna memastikan motif serta identitas kedua pelaku.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak, sambil menunggu hasil penyelidikan,” ujar IPDA Leonardus Tunga. (SP/Silvia). ***