turis
Selasa, 19 Juli 2022 08:00 WIB
Penulis:redaksi
LABUAN BAJO (Floresku.com) - Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat atau disingkat Formapp Mabar menggelarkan aksi unjuk rasa menolak wacana kenaikan harga tiket kunjungan ke Pulau Komodo yakni sebesar 3,75 juta per orang, Labuan Bajo, Senin 18 Juli 2022.
Dalam aksi penolakan itu, para demonstran menyampaikan beberapa point tuntutan.
Pertama, mendesak Presiden Joko Widodo untuk membatalkan pemberlakuan kenaikan tiket 3,75 juta per orang pada Agustus mendatang dan seluruh praktek monopoli bisnis di Taman Nasional (TN) Komodo. Massa aksi juga menegaskan untuk menolak sistem registrasi online yang melanggengkan monopoli itu.
Kedua, Formapp Mabar mendesak pemerintah untuk mencabut semua izin perusahaan-perusahaan baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara yang telah mengantongi izin usaha pariwisata di dalam kawasan TN Komodo.
Bagi Formap Mabar, selain membahayakan konservasi, kehadiran perusahaan-perusahaan itu juga menciptakan monopoli bisnis pariwisata di kawasan TN Komodo yang meminggirkan warga lokal.
Ketiga, mendorong pemerintah untuk menghentikan wacana liar perihal pengelolaan TN Komodo yang cenderung merugikan konservasi dan masyarakat lokal.
Massa aksi menyarankan agar pemerintah duduk bersama untuk mengevaluasi segala bentuk rancangan pembangunan atas TN Komodo serta mengedepankan aspek keterbukaan informasi kepada publik.
Keempat, massa aksi menegaskan bahwa jika pemerintah mendorong konservasi di TN Komodo serta menciptakan kesejahteraan bagi warga lokal.
Oleh karena itu pemerintah didharapkan mengalokasikan anggaran yang besar untuk mendorong kinerja Balai Taman Nasional Komodo (BTNK sebagai penjaga konservasi serta mendorong keterlibatan masyarakat menjadi pelaku aktif konservasi dan wisata komunitas.
Dalam aksi unjuk rasa itu, massa aksi bergerak dari Kampung Ujung menuju BTNK. Selanjutnya massa aksi menuju ke Kantor Bupati Mabar. (Tedy N). ***
setahun yang lalu
2 tahun yang lalu