Natal
Kamis, 08 Agustus 2024 20:57 WIB
Penulis:redaksi
KUYSHU (Floresku.com) - Gempa bumi dahsyat melanda lepas pantai selatan Jepang pada hari Kamis, memicu peringatan tsunami. Warga didesak untuk menjauh dari garis pantai, tetapi tidak ada laporan langsung tentang cedera atau kerusakan serius.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa tersebut tercatat berkekuatan 7,1 dan berpusat di perairan lepas pantai timur pulau utama selatan Jepang, Kyushu, pada kedalaman sekitar 30 kilometer (18,6 mil).
Gempa tersebut paling kuat mengguncang kota Nichinan dan daerah sekitar di prefektur Miyazaki di pulau Kyushu, The Associated Press melaporkan.
Badan tersebut mengatakan gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter (1,6 kaki) terdeteksi di sepanjang bagian pantai selatan Kyushu dan pulau Shikoku di dekatnya sekitar setengah jam setelah gempa terjadi.
Ahli seismologi mengadakan pertemuan darurat untuk menganalisis apakah gempa tersebut telah mempengaruhi Palung Nankai di dekatnya, sumber gempa bumi dahsyat di masa lalu.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan para pejabat sedang menilai kemungkinan cedera atau kerusakan serius, meskipun tidak ada yang segera dilaporkan.
Ia menghimbau penduduk di wilayah yang terkena dampak untuk menjauh dari garis pantai.
Siaran televisi publik NHK Jepang melaporkan adanya laporan jendela-jendela yang pecah di bandara Miyazaki dekat pusat gempa.
Badan Regulasi Nuklir menyatakan semua 12 reaktor nuklir, termasuk tiga yang saat ini beroperasi, di Kyushu dan Shikoku tetap aman.
NHK melaporkan bahwa gempa bumi tersebut telah memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah di pulau Kyushu dan Shikoku di Jepang. Peringatan ini juga berlaku untuk prefektur Kagoshima dan Ehime, dengan prefektur Miyazaki sebagai yang paling terdampak. Ketinggian tsunami diperkirakan mencapai 1 meter.
Reaksi yen sejauh ini belum terlalu kentara. USD/JPY masih berkisar di level 145,70-80, mempertahankan laju penurunannya sejak dimulainya perdagangan pagi di Eropa. (Sumber: english.aawsat.com). ***
9 bulan yang lalu