Gusti Sarifin Lega Setelah Melihat Progres Pembangunan Kandang Babi di Kecamatan Pacar, Mabar

Rabu, 13 Juli 2022 10:52 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

gusti2.jfif
Pendiri YPF, Agustinus Sarifin (tengah) berbincang dengan sebagian dari anggota kelompok ternak babi di KampungHelung, Kecamatan Pacar, Selasa, 12 Juli 2022. (Tedy N)

PACAR -MABAR (Floresku.com) - Agustinus Sarifin, pendiri Yayasan Peduli Foundation (YPF) meninjau langsung progres pembangunan kandang babi di  Kampung Puing, Kampung Wewak, Kampung Helung dan Kampung Golo Lajang yang berada di wilayah Kecamatan Pacar, Selasa, 12 Juli 2022.

Peninjauan pembangunan kandang babi di beberapa kampung itu adalah proses lanjutan dari program sepuluh ribu babi untuk Flores.

Yohanes Datang,  Ketua Kelompok Ternak Babi  di Kampung Wewak menyampaikan terima kasih kepada Pendiri YPF,  Gusti Sarifin karena berkenan telah memperkenalkan program pengembangbiakan ternak babi.

"Kami hanya bisa ucapkan terima kasih. Sebab, program ini sangat baik", kata Yohanes Datang.

Hal itu disampaikan oleh Yohanes Datang setelah melihat material pembangunan kandang, mulai dari besi, semen dan batu sudah didatangkan YPF di Kampung Wewak.

Progres pembangunan kandang babi di Kampung Helung, Kecamatan Pacar (Foto: Tedy).

Yohanes mengaku kagum kagum dengan program yang luar biasa dengan pelaksanaan konkrit dan gerak cepat itu.

Pernyataan senada juga disampaikan  Agustinus Guhami, Ketua Kelompok Ternak Babi di Kampung Puing,  Desa Waka.

Ia menyampaikan terima kasih atas kebaikan  Gusti Sarifin karena hadir untuk memperbaiki cara pikir dan kondisi hidup warga di Kampung Puing.

Ia menegaskan, program dari YPF adalah program konkrit yang sangat dirindukan oleh masyarakat. Oleh karena itu masyarakat menerima dan melaksanakannya  dengan semangat.

"Progres kerja yang kami lakukan saat ini yakni membangun kandang babi yang dimulai dari bangun fondasi dasar. Pokoknya,  kami siap melaksanakan program ini. Terima kasih tak terhingga untuk  Pak Gusti Sarifin", tegas Agustinus Guhami.

Terhadap progres pembangunan kandang babi itu, Gusti Sarifin mengaku lega dan bahagia.

"Iya, yang pasti saya lega. Masyarakat di sini memang sudah merindukan kegiatan ini dan ini  riil. Hal lain yang lebih membahagiakan saya adalah bukan soal pemberian babi, tapi transfer knowledge atau ilmu beternak dengan baik kepada dua generasi itu yang paling penting. Dan mereka sudah membaca itu,' ucap pria yang akrab disapa Gusti itu sembari tersenyum.

Buktinya, kata Gusti lagi,  mereka sangat antusias membangun kandang. 

"Itu pertanda bahwa , mereka menerima program ini dengan penuh semangat" tandasnya.

Bagi Gusti, gerakan sepuluh ribu ekor induk babi untuk Flores adalah kegiatan mereformasi cara berpikir dan bekerja dari masyarakat Flores.

"Kegiatan ini adalah gerakan reformasi cara berpikir, bagaimana cara menciptakan uang, bagaimana merubah pola ternak lama ke pola ternak modern. Bagaimana kita memaksimalkan lahan tidur agar lebih produktif. Dengan pola pikir berubah, maka orang akan lebih maju", tegas wirausahawan asal Manggarai yang berdomisili di Jakarta itu.  (Tedy N). ***