Hadir di Ruteng, Gusti Sarifin Sosialisasikan Program 10 Ribu Ekor Induk Babi untuk Flores

Selasa, 24 Mei 2022 08:40 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

Sosialisasi.JPG
Sosialisasikan Program 10 Ribu Ekor Induk Babi untuk Flores, Ruteng, Senin, 23 Mei 2022 (Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) -Gusti Sarifin, pendiri Yayasan Peduli Foundation hadir di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur untuk melakukan sosialisasi program 10 ribu ekor induk babi yang diperuntukan bagi masyarakat umum di daratan Flores, pada Senin 23 Mei 2022.

Disaksikan Floresku.com kehadiran Gusti Sarifin yang didampingi oleh Romo Robert Pelita, Pr selaku Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Sosial (PSE) Keuskupan Ruteng tersebut disambut begitu antusias oleh puluhan warga yang datang dari pelbagai pelosok di wilayah Kabupaten Manggarai.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dengan Berternak Babi

Di hadapan peserta yang hadir, Gusti Sarifin menjelaskan, program 10 ribu ekor induk babi yang dicanangkan oleh Yayasan Peduli Foundation sejatinya lahir untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di daratan Flores, termasuk di Kabupaten Manggarai.

Di samping itu, lanjut Gusti Sarifin, program yang ada tersebut juga lahir untuk meminimalisir lahan tidur yang selama ini belum dimanfaaatkan menjadi lahan produktif yang kemudian bisa memberi dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kalau kita perhatikan, sebetulnya kita orang Flores ini mempunyai banyak potensi alam dan sumber daya manusia yang cukup. Meski demikian, sejauh ini, belum dimaksimalkan dengan baik. Kondisi ini kian diperparah ketika menyaksikan bahwa banyak diantara kita yang suka tinggal di zona nyaman sehingga kita tidak mampu melihat sumber daya yang ada, termasuk memanfaatkan lahan tidur yang ada. Karena itu, melalui program 10 ribu ekor induk babi ini, saya mau mengajak kita semua untuk bangun gerakan bersama demi kemajuan ekonomi melalui usaha ternak babi ini," cetus Gusti Sarifin.

Lebih lanjut, pria kelahiran Ru'a-Ranggi Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai tersebut menegaskan bahwa untuk managemen program yang ada tersebut, dirinya akan menyediakan puluhan hingga ratusan ekor babi untuk selanjutnya dipelihara dan dikembanbiakkan oleh masyarakat.

Untuk hasil pengembangbiakannya, kata Gusty Sarifin, dirinya hanya mengambil dua ekor anak babi dari setiap indukan babi yang nantinya dipelihara oleh warga tersebut.

"Setiap kali babi tersebut beranak, saya hanya ambil dua ekor anaknya saja. Selebihnya, untuk pemelihara," ungkap Gusti Sarifin.

Lebih jauh, Gusti Sarifin menegaskan bahwa di samping menyiapkan bibit babi, dirinya juga akan menyiapkan dokter hewan serta mendirikan kandang bagi usaha perternakan babi.

Terkait persyaratannya, lanjut Gusty Sarifin, masyarakat itu sendiri mesti siapkan satu lahan yang bisa dijadikan lokasi bagi pengembangbiakan babi tersebut. 

Hal itu sangat penting sehingga program yang ada tersebut bisa dikontrol dengan mudah. Selain itu, antara sesama peternak bisa saling berbagi pengalaman bagaimana merawat dan memberi makan babi yang ada tersebut.

"Syaratnya bahwa masyarakat itu sendiri harus menyiapkan satu lahan untuk kita bisa dirikan kandang bagi ternak babi tersebut. Hal ini sangat penting sehingga proses perkembangan babi  bisa dikontrol dengan mudah dan para dokter hewan yang saya siapkan juga tidak dipersulit ketika melakukan monitoring. Jika ini menjadi gerakan bersama maka saya yakin bahwa kesejhtaraan dalam bidang ekonomi itu akan terwujud," cetusnya.

Gusti Sarifin saat berdialog dengan para dokter hewan di Ruteng,  Senin 23,  Mei 2022. (Foto: Jinvansi).

Perlebar Lapangan Pekerjaan

Dikatakan Gusti Sarifin, di samping persoalan ekonomi, salah satu persoalan lain yang kini dihadapi oleh para sarjana, termasuk dokter hewan yang ada di daratan Flores adalah minimnya lapangan pekerjaan. 

Oleh karena itu, hadirnya program 10 ribu ekor induk babi untuk Flores, setidaknya juga bisa memperlebar lapangan pekerjaan, khususnya bagi para dokter hewan yang hingga kini belum memiliki lapangan pekerjaan.

"Kita tidak bisa pungkiri bahwa sejauh ini masih ada banyak dokter hewan yang masih nganggur hingga belum bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Bahkan menjadi beban orang tua. Oleh karena itu, melalui program ini, saya mau memberikan kesempatan bagi para dokter hewan untuk bekerja dan mengaplikasikan kemampuannya dengan gaji dan fasilitas yang menjanjikan," ungkap Gusti Sarifin.

"Bagi yang nantinya bergabung untuk bekerja,  saya harapkan agar mereka bisa mengaplikasikan kemampuannya dengan baik dan bekerja secara profesional, khususnya dalam memonitoring program 10 ribu ekor induk babi yang dicanangkan Yayasan Peduli Foundation," sambungnya.

Mengakhiri pembicaraannya, Gusti Sarifin menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut sembari berharap agar peserta yang hadir bisa bekerja sama dalam memwujudkan program tersebut.

"Jujur, saya sangat senang dengan kehadiran kita semua dalam kegiatan sosialisasi hari ini. Karena itu, saya sampaikan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk hadir di tempat ini. Dan saya berharap agar kita bisa bekerja sama nantinya sehingga apa yang kita harapkan bisa terwujud dengan baik dan secepat mungkin bisa terealisasi," pungkasnya. (Jivansi) ***