IKIP Muhammadiyah Maumere Gelar Vaksinasi Massal dalam 6 Hari ke Depan

Selasa, 03 Agustus 2021 15:40 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

vasksnasi massal.JPG
Bupati Sikka, Rektor IKIP Muhammadyah bersama dengan beberapa tokoh lain (Mardat)

MAUMERE (Floresku.com) - Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sikka, IKIP Muhamadyah Maumere menggelar vaksin massal sebanyak 2000 dosis vaksin selama enam hari di kampus Muhamadya Maumere. Hal ini disampaikan Rektor Muhammadyah Erwin Prasetya, Senin, 2 Agustus 2021 di Maumere.

Erwin jelaskan vaksinasi yang dilakukan secara masal itu merupakan bukti bahwa Muhammadyah memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sikka dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Rektor Muhammadyah Erwin Prasetya (Foto: Mardat)

Namun demikian dalam vaksin tersebut lebih memfokuskan pada tokoh-tokoh agama dan masyarakat umum Kuota vaksinasi itu sebanyak 2000 Vaksin yang dilaksanakan secara bertahap. Setiap hari lanjut Erwin harus melayani 340 orang pada hari Jumat yang hanya melayani 300 orang karena harus ibada Solat Jumat.

Seperti yang disaksikan media ini vaksinasi itu dihadiri seluruh tokoh agama, dan masyarakat yang terdaftar secara online. Kegiatan vaksin tersebut melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) dari tiga Puskesmas di Kabupaten Sikka. Ketiga Puskesmas tersebut di antaranya, Puskesmas Nita, Puskesmas Koting dan Puskesmas Waipare.

"Kami berharap dengan vaksin masal ini dapat mengurangi penyebaran covid yang terjadi di Kabupaten Sikka. Upaya ini dilakukan untuk membantu pemerintah yang saat ini tengah berjuang menangani Covid-19 di tanah air," ungkap Erwin.

Di hadapan tokoh agama, bupati dan masyarakat, Erwin juga memohon doa dari seluruh elemen masyarakat agar pelayanan vaksinasi itu dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kegiatan vaksin tersebut juga dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan ke-76 NKRI. Oleh karena itu Erwin meminta adanya partisipasi masyarakat Kabupaten Sikka.

Sementara itu staf kementeran kesehatan RI, dr. Eka Yusuf MSC dalam sambutannya secara virtual mengatakan, vaksinasi yang dilakukan oleh Muhammadyah itu merupakan kontribusi nyata yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Sikka, terutama tokoh lintas agama, yang didukung penuh oleh pemerintah Propinsi NTT dan pemerintah daerah Kabupaetn Sikka.

"Vaksinnasi ini adalah kontribusi nyata Muhammadyah kepada masyarakat Kabupaten Sikka, yang didukung oleh pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Sikka,” tandas Eka.

 Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (Foto: Mardat)

Hal senada juga disampaikan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo. Menurut Robi, di tengah pandemi Covid-19 yang semakin mengganas ini, masih diberi kesempatan untuk hidup. Oleh karena itu dengan melakukan vaksin secara masal itu, semua tokoh agama secara bersama-sama bergandengan tangan mencegah Covid-19 di Sikka.

Robi tambahkan, Kabupaten Sikka merupakan salah satu kabupaten di NTT yang masuk Level IV. Oleh karena itu dengan adannya vaksin masal kepada masyarakat maka secara nyata telah membantu pemerintah dalam menekan Covid-19 di Sikka. Robi juga mengaku, kasus Covid-19 saat ini di Kabupaten Sikka, sudah mengalami penurunan. Robi berharap dengan terus gencar melakukan vaksinasi maka kasus covid dapat terus menurun.

"Namun demikian saat ini sudah mengalami penurunan. Kita berharap dengan gencarnya melakukan vaksin, kasus Covid di Sikka dapat terus menurun," harap Robi.

"Hingga saat ini yang divaksin baru mencapai 10 persen. Diharapkan hingga September mendatang dapat mencapai 70 persen. Permintaan kita dalam waktu dekat akan mendapatkan 40.000 ampul vaksin dari Kementerian Kesehatan,” ungkap Robi. (Mardat)