kitab suci
Rabu, 28 April 2021 18:43 WIB
Penulis:redaksi
ENDE (Flores.com)– Ketua Komisi Pendidikan (Komdik) Keuskupan Agung Ende (KAE) RD. Remigius Misa, Ketua Musyawarah Pendidikan Katolik (MPK ) KAE RD Aster Lado dan Tm Kerja Kepramukaan Katolik (TKK) bersama para Pembina Pramuka dari berbagai sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Persekolahan Katolik di wilayah KAE beraudiensi dengan Uskup KAE, Mgr. Vinsensius Poto Kota (Mgr. Sensi) di Audotoruim Keuskupan Agung Ende pada Rabu (28/04)
Audensi para penyelenggara pendidikan KAE itu dilakukan dalam upaya mendapat arahan dari Mgr. Sensi perihal kegiatan mengembangkan pendidikan nilai dan karakter serta sikap disiplin bagi anak usia dini dan remaja di Keuskupan Agung Ende.
Kepada media ini, RD Remi Misa mengatakan bahwa, audiensi dengan Uskup Agung Ende tujuannya adalah untuk mendapat masukan bagi rancangan kegiatan penanaman nilai dan pendidikan karakter untuk generasi muda usia pelajar yang ada di paroki – paroki di wilayah keuskupan Agung Ende.
“Rencananya, upaya penananan nilai dan pendidikan karakter untuk generasi muda usia pelaja akan dilakukan melalui berbagai macam strategi, salah satunya melalui gerakan Pramuka Katolik di Keuskupan Agung Ende,” ujarnya.
Mgr. Sensi dalam arahanya menegaskan, Komisi Pendidikan, MPK dan TKK di Keuskupan Agung Ende harus menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang kian bergerak sangat cepat.
Uskup Agung Ende pun meminta agar Komisi Pendidikan, MPK dan TKK di Keuskupan Agung Ende, untuk mendesain kurikulum khusus yang berciri khas katolik, dengan tetap berpedoman pada kurikulum nasional, guna mempersiapkan generasi – generasi yang mampu bersaing di tengah dunia.
Mgr. Sensi berharap MPK bersama tKK tetap menghidupkan kegiatan pramuka melalui wadah pendidikan katolik dengan tidak melakukan blunder–blunder problematik dalam kegiatan kepramukaan.
Mgr. Sensi mendukung setiap langkah kreatif untuk menerapakan pendidikan karakter. Ada satu urgensi dari gereja untuk menciptakan kaderisasi gereja, seperti leadership, yang disiapkan secara bertahap.
“MPK sebagai satu wadah dan ruang untuk menciptakan tradisi disiplin, perlu melakukan pelatihan –pelatihan yang lebih efektif, dan lebih giat lagi, dengan memaksimalkan setiap potensi dalam diri peserta didik, baik intelektual, spiritual, dan fisik, untuk membangun karakter dan disiplin bagi peserta didik yang berciri khas Katolik,” katanya.
Mgr. Sensi meminta kepada TKK MPK Keuskupan Agung Ende supaya memanfaatkan wadah Pramuka dan merencanakan kegiatan – kegiatan yang kreatif agar dapat menjadi upaya penenaman nilai dan pendidikan karakter menjadi efektif.
“Disiplin atau tata tetib dalam kepramukaan dapat menjadi bentuk pendidikan karakter bagi generasi muda usia pelajar,” ujarnya. ( Bob Sina)
6 bulan yang lalu
9 bulan yang lalu