Aleppo
Minggu, 19 Februari 2023 13:03 WIB
Penulis:redaksi
TURKI (Floresku.com) - Korban tewas akibat gempa berukuran 7.8 pada skala Richter yang melanda Turki dan Suriah pada Senin, 06 Februari lalu telah menembus angka 46 ribu orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan melambung, karena sekitar 345.000 apartemen di Turki sekarang diketahui telah dihancurkan, dan banyak orang masih hilang.
Gempa bumi menyebabkan kerusakan luas pada bangunan dan infrastruktur, membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan.
Kepala kepala dari Otoritas Bencana dan Manajemen Darurat Turki (AFAD), Yunus Sezer, mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan sebagian besar akan diakhiri pada Minggu (19/2) malam.
Korban tewas di Turki berdiri di 40.642 dari gempa sementara Suriah tetangga telah melaporkan lebih dari 5.800 kematian, korban yang tidak berubah selama berhari -hari.
Setelah bencana, keluarga telah mencari orang yang mereka cintai di tengah puing -puing dan puing -puing.
Banyak yang terpaksa menunggu berhari -hari sebelum mereka dapat mengkonfirmasi nasib kerabat mereka.
Yang lain dibiarkan mengatasi kehilangan anggota keluarga yang belum ditemukan.
Pemerintah Turki telah berjanji untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi.
Tim darurat telah dikirim ke daerah yang terkena dampak untuk memberikan perawatan medis, makanan, dan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan. Namun, skala bencana telah menyulitkan untuk memberikan bantuan kepada semua orang yang terkena dampak, dan banyak keluarga masih berjuang untuk mengatasi akibat dari gempa bumi.
Kemarahan meluap
Baik Turki maupun Suriah tidak mengatakan berapa banyak orang yang masih hilang setelah gempa.
Untuk keluarga yang masih menunggu untuk mengambil kerabat di Turki, ada kemarahan yang semakin besar atas apa yang mereka lihat sebagai praktik bangunan yang korup dan pembangunan perkotaan yang sangat cacat yang mengakibatkan ribuan rumah dan bisnis hancur.
Salah satu bangunan seperti itu adalah Ronesans Rezidans (Renaissance Residence), yang terjun di Antakya, menewaskan ratusan orang.
"Dikatakan sebagai hal yang aman gempa, tetapi Anda dapat melihat hasilnya," kata Hamza Alpaslan, 47, yang saudara lelakinya tinggal di blok itu. "Ini dalam kondisi mengerikan. Tidak ada semen atau setrika yang tepat di dalamnya. Ini benar -benar neraka."
Turki telah berjanji untuk menyelidiki siapa pun yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan dan telah memerintahkan penahanan lebih dari 100 tersangka, termasuk pengembang. (Sumber: www.businesstoday.in).
5 bulan yang lalu